Semua orang pasti pernah melihat bahkan memiliki sendiri apa yang disebut kalangan awam dengan tanda lahir. Bagi mereka, tanda lahir merupakan bercak pada kulit yang dibawa sejak lahir, bisa berupa tahi lalat, bercak hitam dan sebagainya. Kalangan medis sendiri menyebutnya sebagai birthmarks yang memang memiliki arti sama bila diterjemahkan, namun dengan batasan yang lebih luas berdasarkan tiap-tiap tanda yang dijumpai. Apa yang ada dibalik tanda yang sebagian bisa dianggap sebagai kelainan medis ini, penyebabnya, bentuk-bentuknya, mungkin ada baiknya diketahui untuk mengetahui tindakan yang bakal ditempuh selanjutnya dengan tanda lahir tersebut.
Sekilas Tentang Tanda Lahir
Defenisi medis menyebutkan bahwa tanda lahir merupakan kelainan kulit pada anak baru lahir (neonatus) dimana satu atau lebih komponen normal kulit dijumpai dalam jumlah berlebih per unit area; dapat berupa pembuluh darah, pembuluh limfa, sel pigmen, folikel rambut, kelenjar keringat, epidermis, kolagen, elastin atau komponen kulit lainnya. Disamping itu, istilah nevus yang sering disinonimkan dengan tahi lalat juga sering digolongkan sebagai tanda lahir.
Kata yang berasal dari kata Latin 'naevus' memang berarti tanda dari ibu. Kasusnya sangat sering dijumpai dan sangat umum, bahkan sebuah survei menyebutkan angka insidensnya mencapai 99% pada neonatus. Mereka membagi tanda lahir ini atas pembagian yang berbeda-beda, namun berdasarkan jenisnya ada banyak yang sering dijumpai, antara lain yang disebut Mongolian spots yang sering dijumpai pada bayi Asia dan kulit hitam, salmon patch, port-wine stain, strawberry marks, nevus sebaseus, bercak café au lait dan masih banyak lagi.
Secara lebih besar, penggolongan lain menggolongkannya dalam tanda lahir sel pigmen dimana pigmen lebih berperan, tanda lahir epidermal, tanda lahir jaringan ikat, saluran limfa serta tanda lahir vaskuler. Prognosisnya sendiri juga bermacam-macam, ada yang menetap secara permanen, ada yang bisa menghilang spontan atau malah ada yang berhubungan dengan kelainan organ atau sistem tubuh. Karena itu tak semua tanda lahir pada hakikatnya harus dibiarkan saja, melainkan harus mendapat penatalaksanaan yang benar berdasarkan jenisnya serta berdasarkan pertimbangan estetis, fungsional serta psikologis.
Mongolian Spots
Mongolian spots merupakan bercak rata berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas, bisa berukuran sangat besar dan umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu. Bercak ini bisa muncul secara soliter atau multipel, dan biasanya memudar pada beberapa tahun pertama walaupun sering juga menetap hingga dewasa. Penyebabnya sendiri adalah terdapatnya melanosit yang mengandung melanin. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tak berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik.
Bercak café au lait
Bercak ini biasanya berwarna coklat muda sampai coklat tua seperti kopi susu sesuai dengan nama yang diberikan, tidak teratur dan besarnya sekitar 3-5 mm, lokasinya juga bisa pada seluruh tubuh. Kasusnya cukup jarang dijumpai dan tidak berpotensi menjadi ganas, namun cenderung menetap dan bertambah besar serta banyak seiring dengan pertambahan umur.
Yang perlu diperhatikan, bila pada anak terdapat dalam jumlah 5 atau lebih dan berdiameter lebih dari 5 mm bercak ini biasanya berhubungan dengan suatu kelainan sistemik yang dikenal dengan neurofibromatosis Von-Recklinghausen. Pada usia yang lebih besar, bercak multipel berukuran 1-4 cm pada ketiak merupakan tanda diagnostik untuk kelainan ini. Bila dicurigai berhubungan dengan kelainan ini, bercak ini perlu dibuang dengan menggunakan laser dengan teknik Q-switched selama satu hingga beberapa kali terapi.
Nevus nevoselularis
Bercak ini bisa rata maupun sedikit meninggi berupa bintil dan bervariasi dari warna kulit coklat hingga kehitaman. Besarnya sekitar 2-4 mm, dan bisa berlokasi dimanapun pada tubuh. Kasusnya cukup jarang dan juga sering meningkat dengan pertambahan usia. Nevus nevoselularis yang dibawa dari lahir disebut nevus kongenitalis dengan ukuran bervariasi hingga beberapa cm serta biasanya meliputi area luas dari tubuh, anggota gerak serta wajah.
Tak jarang pula bercak ini berambut dan sering disebut kalangan awam sebagai tembong. Bercak yang besar (giant) bisa berpotensi menjadi ganas dan bila terdapat di sepanjang tulang belakang biasanya berhubungan dengan kelainan sistemik lain dari yang ringan hingga yang cukup serius, begitu pula yang terdapat dalam bentuk besar di kepala atau leher. Bila dicurigai barulah diambil tindakan berupa shaving, eksisi atau dermabrasi (pengikisan), itupun tidak ada jaminan untuk tidak berulang lagi.
Nevus Verukosus Epidermal
Pada neonatus tampak berwarna merah muda atau sedikit kecoklatan dengan bentuk garis atau bercak meninggi, berbatas tegas dengan ukuran bervariasi dan jumlah dari satu hingga banyak. Lokasinya jarang pada kepala dan tidak melewati garis tengah tubuh. Bercak ini pada sebagian kasus sering bertambah gelap dan menebal, serta berbau busuk dan basah, dan sebagian lagi bisa berkembang menjadi tumor jinak maupun ganas.
Bercak yang luas juga bisa berhubungan dengan kelainan organ lain yang dikenal sebagai sindroma nevus epidermal mulai dari neurologis hingga kelainan tulang dan kelainan lain yang lebih serius. Pengobatan dalam kasus-kasus ini meliputi penggunaan podofilin, asam salisilat, asam laktat atau retinoat secara kontinu, dan pilihan terakhir secara defenitif dengan pembedahan maupun laser, itupun tetap dengan resiko muncul kembali atau rekurensi.
Nevus Sebaseus
Bercak ini biasanya meninggi dan cukup besar dari 1-10 cm, bisa tunggal maupun banyak. Bentuknya beragam dan cenderung berwarna merah muda, kekuningan, jingga hingga coklat. Lokasinya bisa di kepala, leher, sekitar daun telinga, dahi serta bagian tengah wajah. Kasusnya cukup jarang dan pada kulit kepala biasanya disertai tidak tumbuhnya rambut sehingga sering menimbulkan keluhan kosmetis.
Lesi bisa makin menebal dan meninggi dengan pertambahan usia serta berpotensi menjadi ganas sebagai karsinoma sel basal atau skuamosa. Bila berhubungan dengan kelainan organ lain sering dikenal sebagai sindroma nevus epidermal. Pengobatan yang dianjurkan adalah dengan membuang lesi secara eksisi dengan atau tanpa tandur kulit pada masa menjelang dewasa untuk menghindari resiko keganasan.
Nevus Jaringan Ikat
Nevus jaringan ikat dijumpai berupa area kulit menebal yang bisa berwarna sama, namun tak jarang berwarna kemerahan berdiameter 2-15 cm. Mayoritas nevus jaringan ikat ini didiagnosa sebagai kolagenoma atau elastoma yang muncul tunggal atau multipel dengan bentuk permukaan yang berbeda-beda.
Kelainan ini juga sering berhubungan dengan kelainan organ lain, sedangkan elastoma sering diturunkan secara autosomal domina. Walaupun begitu, nevus jaringan ikat ini sendiri umumnya tidak berbahaya bila tak dijumpai kelainan organ. Penanganannya bila diperlukan bisa dengan cara eksisi untuk pembuangannya.
Limfangioma
Limfangioma dikenal juga sebagai tanda lahir saluran limfa yang bisa ditemukan dimana saja termasuk membran mukosa. Bentuknya merupakan bintil tembus pandang berukuran kecil sekitar 2-4 mm. Jika terkena trauma bisa berwarna merah gelap karena ada perdarahan. Jika ada keluhan kosmetis penanganan yang dianjurkan adalah eksisi, laser atau krioterapi.
Salmon patch
Salmon patch yang termasuk dalam tanda lahir vaskuler dalam penggolongan besarnya ini bisa digolongkan sebagai malformasi vaskuler dan tampak berupa bercak berwarna merah muda, tidak teratur dan sering dijumpai di tengkuk, kelopak mata atas, kening dan bibir atas. Lesi di wajah bisa memudar dengan cepat dalam waktu sekitar 1 tahun sedangkan di tengkuk biasanya menetap. Tidak ada penanganan yang dianjurkan karena tidak ada kecenderungan keganasan dan bercak di tengkuk juga bisa ditutupi oleh rambut.
Port-wine Stain
Sesuai dengan namanya, kelainan yang juga tergolong dalam malformasi vaskuler ini berwarna merah anggur atau keunguan dan bisa bertambah gelap dengan pertambhan umur. Bentuknya tidak teratur dengan ukuran bervariasi dari beberapa milimeter hingga benar-benar luas. Lokasi tersering adalah wajah dimana survei mendapati sisi kanan lebih sering dari kiri tanpa penyebab yang pasti, maupun anggota gerak. Banyak sindrom yang dihubungkan dengan tanda lahir ini dan sering berupa sindroma yang berhubungan dengan kelainan saraf dan beberapa bentuk malformasi organ. Penanganannya dilakukan dengan laser bermetode Flashlamp Pulsed Dye Laser, dan cukup aman bagi anak-anak maupun dewasa.
Hemangioma
Hemangioma yang tergolong dalam tanda lahir vaskuler merupakan tumor jinak dari bagian endotel pembuluh darah. Bercak yang dijumpai berwarna putih, kebiruan, seperti benang-benang halus (telangiektasi) atau bintil merah. Setelah dijumpai waktu lahir, hemangioma sering menunjukkan perkembangan cepat pada usia 3-9 bulan, diikuti dengan 6-9 bulan fase stabilisasi dan involusi pada usia 2-9 tahun dengan perubahan progresif memudarnya warna dan penyusutan komponen subkutan.
Sekitar usia 10 tahun, proses involusi ini biasanya selesai. Kebanyakan hemangioma akan mengalami regresi pada usia 9 tahun dan sebagian lagi pada usia 5 tahun. Kulit bisa menjadi normal kembali atau meninggalkan cacat berupa bercak keputihan atau parut. Bila tidak ada penyulit atau komplikasi yang dijumpai khususnya bagi hemangioma yang berlokasi di wajah atau kelamin serta bentuk lain yang mengganggu struktur dan fungsi, hemangioma sebaiknya diterapi sebelum masa pertumbuhan cepat.
Obat-obat steroid oral bisa menjadi pilihan dengan dosis diturunkan bertahap, atau penyuntikan steroid intralesi yang harus dilakukan berhati-hati pada organ-organ sensitif seperti sekitar mata. Terapi yang tergolong baru adalah dengan inetrferon alfa-2-a atau pulsed dye laser.
Dari sebagian jenis-jenis tanda lahir yang disebutkan diatas, memang tak semuanya berpotensi menjadi ganas. Karena itu tetap perlu adanya observasi pada kelainan bentuk yang terjadi meskipun pada kenyataannya tak banyak tanda lahir yang atau terlambat mendapat penanganan tepat. Dengan mencermati kelainan yang muncul sejak pemeriksaan rutin bayi, maka beberapa bentuk tanda lahir yang berbahaya tadi diharapkan bisa dicegah dengan penanganan yang benar. (Source: WASPADA Online/dr. Daniel Irawan) (sh) ***
Back to the nature of God's creation for the treatment and medical therapy by use of leaves, fruits, flowers, bulbs, roots and stems of plants around us.
Cari Isi Blog Ini Saja
Tampilkan postingan dengan label tanda lahir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tanda lahir. Tampilkan semua postingan
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
Anda pernah digigit atau dipagut atau ditusuk binatang berbisa? Pasti sudah tahu bagaimana nyerinya. Apalagi jika digigit binatang yang pali...
-
Ini yang namanya daun Gedi (Nama lokal umum di seluruh Sulawesi Utara). Nama Latin dan nama Indonesianya belum kutemukan. Sud...
-
Penyakit maag sebenarnya lebih banyak bukan disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur, melainkan akibat "stress" (orang ...
-
Siapa yang tak kenal dengan bawang putih? Pasti dia orang aneh. Ya, karena bawang putih sangat dikenal luas di seluruh dunia. Tanaman umb...
-
Ini cecak obat asma paling ampuh. Anda atau anggota keluarga Anda menderita asma berat? Sudah masuk-keluar rumah sakit dan tempat prakt...
-
Mengenal gejala Step: Step adalah manifetasi gangguan syaraf yang disebabkan oleh panas badan yang tinggi.Orang Manado menyebutnya sebag...
-
Anda penderita maag akut atau kronis? Segera kurangi (kalau bisa hentikan) minum obat kimia (pro***, al***, dll) karena akan menimbulkan ef...
-
Anda punya kebiasaan mengorek-ngorek lubang telinga? Hehehe, itu kebiasaan buruk yang juga pernah aku lakukan. Kebiasaan mengorek lubang ...
-
-Popularitas kulit manggis dewasa ini telah melampaui popularitas obat herbal lainnya selama beberapa tahun belakangan ini. Padahal, sebe...
-
Bulu kaki bagi seorang pria adalah hal biasa dan merupakan lambang kejantanan. Tapi bagaimana jika yang berbulu justru kaki perempuan? ...