Anda penderita tekanan darah tinggi? Sudah lama Anda deria? Sulit untuk dihilangkan? Carilah penyebabnya dan lakukan pengobatan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi diderita oleh mayoritas penduduk Indonesia bahkan dunia. Penyebabnya belum dapat dipastikan terutama pada 90% lebih kasus. Saat umur bertambah, peluang menderita tekanan hipertensi semakin naik. Tidak jelas penyebab utamanya. Namun yang pasti resiko Anda menderita hipertensi akan meningkat jika Anda terkait dengan hal-hal berikut:
- Berusia di atas 65 tahun
- Makan banyak garam
- Kelebihan berat badan
- Memiliki keluarga dengan tekanan darah tinggi
- Kurang makan buah dan sayuran
- Kurang berolahraga
- Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein)
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras
Risiko ini dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal dimaksud dengan cara mebiasakan pola hidup lebih sehat, serta memeriksakan tekanan darah secara rutin. Semakin dini melakukan diagnosis hipertensi, semakin besar kemungkinan menurunkannya ke tingkat normal dengan mengubah pola hidup lebih sehat tanpa perlu mengonsumsi obat.
Tapi, jika Anda sudah terlanjur menderita hipertensi, kali ini saya memposting resep tradisional yang baru saya dapatkan dari seseorang dari kampung. Katanya ini obat hipertensi paling ampuh. Benar atau tidak, entahlah. Yang pasti, saya belum pernah menggunakan resep ini. Bukan karena tidak mau atau tidak percaya, tapi karena saya belum pernah (mudah-mudahan seterusnya) menderita hipertensi.
Apa resepnya?
Silakan Anda cari dan ambil beberapa tangkai daun Kalumpang/Kelumpang atau Kepuh lalu direbus dengan setengah liter air. Biarkan sampai tinggal setengahnya. Biarkan sampai dingin lalu diambil dan diminum pagi-sore/malam sampai hipertensinya hilang.
OK. Demikian resep tradisional daun kalumpang obat hipertensi. Ya, daun kepuh adalah obat hipertensi, darah tinggi yang paling ampuh. Kata si orang kampung itu.
Satu hal lagi yang penting dari daun kepuh ini. Resep yang sama dapat digunakan pula untuk menyembuhkan penyakit malaria.