Resep Masakan

Cari Isi Blog Ini Saja

Tampilkan postingan dengan label alang-alang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label alang-alang. Tampilkan semua postingan

10.1.14

Pengobatan Herbal Gangguan Prostat

Penyakit gangguan prostat adalah enyakit yang banyak dialami oleh kaum pria, terutama para lansia di atas 50 tahun. Penyakit ini umumnya akibat akumulasi dari berbagai hal, terutama akibat pola makan yang tidak baik. Efek dari pola makan terhadap gangguan prostat, sebagaimana hasil penelitian pakar dari Harvard Medical school terhadap para migran Jepang dan China di Amerika Serikat, ternyata dibandingkan penduduk yang tetap tinggal di negara asal, para imigran memiliki resiko menderita kanker prostat yang lebih tinggi. Salah satu alasannya adalah, para pria di negara asal masih rajin mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar dan mengonsumsi pangan olahan tradisional dari kedelai yang banyak mengandung senyawa fitokimiawi antikanker. Sedangkan para migran sampel, yang nyaris tak pernah mengkonsumsi pangan olahan dari kedelai, yang banyak mengonsumsi lemak berlebihan terutama lemak jenuh lebih rentan terhadap kanker prostat.
Secara teori, kelenjar prostat adalah kelenj ar kelamin pria yang menjadi sumber produksi cairan sperma. Letaknya di bawah kandung kemih, mengelilingi pangkal saluran kemih (uretra) yang mengeluarkan air seni dari kandung kemih. Kelenj ar prostat memerlukan hormon testosteron yang dihasilkan oleh buah zakar (testis) ketika akan melakukan fungsinya. Kelenjar prostat sendiri dibentuk oleh beberapa jenis sel yang secara normal akan membelah dengan teratur.
Dari data yang ada, angka kasus kanker kelenjar prostat di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia.
Ukuran kelenjar prostat ukuran kira-kira sebesar biji salak. Namun mampu membuat kaum pria tersiksa ketika itu membengkak. Seorang pria baru bisa merasakan siksaan gangguan prostat ini ketika mengeluh sulit buang air kecil atau ketika sedang buang air kecil di mana kemih yang keluar sangat sedikir atau merasa tidak tuntas setiap kali buang air kecil. Atau juga karena urine yang keluar tidak deras. Bisa juga berupa urine yang menetes tanpa disadari. Bila hal ini diabaikan, akibatnya berupa radang prostat. Apalagi jika kurang mengonsumsi pangan mengandung beta koraten, lignan, dan Vitamin E.
Gejala gangguan prostat awalnya tidak ada gejala apa-apa. Namun, ketika berlanjut akan timbul gejala sering buang air kecil, terutama malam hari. Jika kelenjar prostat meradang, saluran air seni atau uretra di dekat pintu masuk kandung kemih mengalami penyumbatan. Ketika buang air kecil harus mengejan, terasa sakit, bahkan mungkin tidak bisa kencing sama sekali. Demikian pula ketika akan ejakulasi, terkadang ada darah dalam air seni atau air mani.
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Jika tidak, silakan manfaatkan keajaiban alam ciptaan Tuhan dengan mengonsumsi obat tradisional atau obat herbal yang resepnya berikut ini.

UNTUK PERAWATAN KESEHATAN PROSTAT, COBA RESEP BERIKUT INI:
  1. Minum air rabusan alang-alang dan daun kumis kucing.
  2. Banyak minum air putih
  3. Hindari minuman beralkohol, kafein, dan kurangi penggunaan obat-obatan antihistamin secara berlebihan.

SEDANGKAN UNTUK PENGOBATAN, COBALAH RESEP BERIKUT INI:
  1. Pada awal pengobatan, minumlah air jeruk lemon ¾ gelas dan air hangat 1/5 gelas untuk sekali minum.
  2. Pada siang hari, jus wortel 1 gelas dan jus beet 1/3 gelas, jus ketimun 1/3 gelas
  3. Sore hari mimun jus wortel 1 gelas dan jus bayam ½ gelas.
  4. Malam hari jus wortel 1 gelas, jus asparagus ½ gelas , Lettuce 1/2 gelas.
  5. Sebelum tidur jus wortel 1 gelas.
Resep lainnya, seringlah minum jus apel setiap hari.

SEMOGA BERHASIL DAN SEMBUH DAN JANGAN LUPA BERDOA.

29.12.11

Manfaat Alang-alang

Alang-alang merupakan tumbuhan pengganggu bagi para petani. Namun dibalik karakternya sebagai pengganggu, ternyata alang-alang memiliki manfaat medis. Bagian-bagian dari tumbuhan alang-alangyang bermanfaat bagi kesehatan dan penyembuhan penyakit antara lain adalah:

  1. Rimpang berfungsi sebagai pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. Di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. 
  2. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakanternak,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap. 
DATA ILMIAH
Alang Alang (Imperata cylindrica (L.)Beauv.)
Sinonim : Lagurus cylindricus L. , Imperata arundinacea Cirillo.
Familia : Poaceae
Uraian : Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm.
Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang.
Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm.
Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm.
Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu.
Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam.
Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih.
Waktu berbunga : Januari - Desember.
Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan.
Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi.
Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menuyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.
NAMA LOKAL :
Kusu-kusu (Manado); Hei (Tagulandang); Ehe (Sangihe/Siau); Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon).
NAMA ASING: Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbö':w. Laos: hnha:z kh'a:. Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son). Vietnam: c [or] tranh.
NAMA SIMPLISIA Imperatae Rhizoma; rimpang alang-alang
EFEK BIOLOGI dan FARMAKOLOGI dari alang-alang:
Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati.
Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. 
Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris. Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik.

Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik. 
Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung. 

Komposisi : Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.

28.6.11

ASMA

Asthma is a condition respiratory are narrowed due to hyperactivity to certain stimuli, which causes inflammation; constriction is temporary.
In asthmatics, respiratory constriction in response to stimuli in the normal lung will not affect the respiratory tract. This narrowing can be triggered by various stimuli, such as pollen, dust, animal dander, smoke, cold air and exercise.

























Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.

Penyebab

Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernapas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

Sel lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

Asma juga dapat disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh oksidan.

Gejala

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.

Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak napas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.

Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.

Selama serangan asma, sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,

Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

Secara tradisional, ada beberapa alternatif penyembuhan penyakit ini, antara lain:

RAMUAN 1
Bahan-bahan:
- Cengkeh (Syzygium aromattcum) = 50 gr.
- Jahe [Zingber offieinalis Rose). = 50 gr.
- Garam dapur = 10 gr.
Cara membuat :
Semua bahan ditumbuk halus menjadi satu.
Cara menggunakan :
Dioleskan pada bagian punggung, tangan,
kaki, kuduk dan dada.
Lakukan beberapa kali sehari

RAMUAN 2
Bahan-bahan
- Kencur (Kaemferia galanga L.) = 25 gr.
- Sirih (Piper betle L.) = 25 gr.
- Alang-alang (Imperata cylindrica L) = 10 gr.
- Madu asli = 1 sendok makan.
- Air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) = 1 sendok teh.
Cara membuat :
- Kencur, sirih dan alang-alang direbus dengan 1 liter air, hingga menjadi 1/2 liter.
Cara menggunakan :
- Setiap minum ambil 1/2, gelas, dicampur dengan madu asli dan air jeruk nipis .
- Diminum sore hari (malam) menjelang tidur.

RAMUAN 3
Bahan-bahan
- Daun seledri (Apium graveolens L)= 3 tangkai.
- Daun randu (Ceiba Petandra L.) = 9 lembar.
- Gula aren dan garam = secukupnya.
Cara membuat :
- Semua bahan ditumbuk halus menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam gelas yang diberi air sebanyak 1/2 gelas, dan diaduk hingga rata.
Cara menggunakan :
- Diminum sebelum makan pagi.
- Lakukan 3 hari berturut-turut.

RAMUAN 3
Bahan-bahan
- Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) = 25 gr.
- Jahe (Zingiber officinalis Rose.) = 10 gr.
- Daun jinten (Carum carvi, L.) = 10 gr.
- Daun tanjung (Mimusops elengi, L.) = 10 gr.
- Gula aren (Arenga pinnata, Merr.) = 15 gr.
- Kayu manis (Cinnamomum Burmani) =/.5 gr.
Cara membuat :
- Semua bahan direbus jadi satu dengan 1 liter air dan biarkan sampai tlnggal 1/2 liter.
Cara menggunakan :
- Setiap minum 2 cangkir.
- Diminum 3 kali sehari.

RAMUAN 5
Bahan-bahan
- Bawang putih (Allium sativum) = 5 siung.
- Madu asli = 1 sendok makan.
Cara membuat :
Bawang putih diiris-iris kecil lalu direbus dengan 1 gelas air. dan biarkan sampai tinggal 1/2 gelas.
Madu dimasukkan kedalam 1/2 gelas air tersebut. lalu diaduk.
Cara menggunakan :
- Diminum sekaligus pagi hari, dan untuk sore harinya membuat lagi yang sama.
- Lakukan berturut-turut selama 1 minggu.
Saran-saran :
- Penderita asma ini disarankan agar tidur yang cukup.
- Mandi dengan air panas, Jangan berada ditempat yang dingin
- Jauhkan dari hal-hal yang dapat menimbulkan alergi
- Jangan merokok.
- Jangan minum alkohol dan es .
- Olahraga khusus untuk pernapasan.

Entri Populer

Daftar Blog Saya

Pengobatan Alternatif