Resep Masakan

Cari Isi Blog Ini Saja

Tampilkan postingan dengan label adas pulosari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label adas pulosari. Tampilkan semua postingan

4.1.12

Resep membuat istri cepat orgasme

Sepasang belalang ini memanfaatkan daun pepaya
Biasanya, dalam hubungan suami-isteri di atas ranjang, kaum perempuan lebih lama dalam mencapai titik orgasme. Hal ini tidak menjadi masalah jika sang suami juga mampu bertahan lama. Namun jika suami tak mampu bertahan lama, bisa menjadi malapetaka dalam rumah tangga. Untuk mengimbangi daya tahan istri, sang istri harus lebih bijaksana. Hendaklah berusaha agar menyesuaikan diri dengan daya tahan suaminya. Sebaliknya sang suami juga harus mengindahkan perasaan istrinya. Sebab, isteri juga sangat membutuhkan kepuasan seperti yang dialami suami. Berusahalah agar bersama-sama mendapatkan kepuasan. Jangan hanya sepihak. Ada banyak iklan di media cetak maupun elektronik, bahkan terlebih di internet yang menawarkan obat untuk suami untuk bisa tahan lama, tapi sangat jarang ada iklan yang menawarkan obat yang bisa membuat isteri cepat orgasme. Karena sulitnya, maka di sini saya berikan resep agar isteri cepat orgasme, bahkan sampai berkali-kali hingga suami finish. Inilah ramuannya.

Bahan:
2 sendok makan adas pulosari
2 sendok makan madu asli
2 butir kuning telur ayam kampung
3 lembar daun pepaya muda
10 butir merica hitam

Caranya:
Adas pulosari dan merica hitam ditumbuk halus. Campurkan kuning telur ayam kampung. Daun pepaya ditumbuk
lalu diperas dan disaring. Masukkan dalam ramuan di atas, aduk lagi hingga rata betul.

Pemakaian:

Diminum sekaligus pada pagi hari atau menjelang tidur. Lakukan seminggu sekali, maka anda akan mencapai orgasme lebih cepat dari biasanya.

30.6.11

Adas Pulosari



Suku : Apiaceae (umbelliferae)
Nama  : Adas pulosari
* Sinonim : F. officinale All., Anethum foeniculum L.
* Nama daerah : das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), adeh, manih (Minangkabau); hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), adhas (Madura); paapang, paampas (Menado), adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis); adas (Bali), wala wunga (Sumba).

* Nama asing : phong karee, mellet karee (Thai), jintan manis (Malaysia).

* Nama simplisia : Foeniculi Fructus (buah adas).

Uraian Tumbuhan

Di Indonesia, Adas telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya, tumbuhan ini banyak pula ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.

Terna berumur panjang, tinggi 50 cm-2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3-5 batang. batang jau kebiru-biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6-40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5-10 cm, panjang gagang bunga 2-5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda, tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya mirip kanfer.

Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan hasil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Sifat dan Khasiat

Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Berkhasiat menghilangkan dingin, melancarkan peredaran darah, penghilang nyeri (analgesik), menyehatkan lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh dahak, peluruh kentut (karminatif), dan merangsang produksi ASI (laktagoga).

Daun berbau aromatik dan berkhasiat sebagai stimulan, peluruh kencing (diuretik), laktagoga, stomakik, dan menerangkan penglihatan.

Herba berkhasiat sebagai anti-emetik. Akar sebagai pencahar dan diuretik. Sedangkan minyak dari buah (minyak adas, fennel oil) berkhasiat sebagai stimulan, karminatif, antibakteri, dan antelmintik.

Kandungan Kimia

Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6 persen, mengandung 50-60 persen anetol, lebih kurang 20 persen fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12 persen minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).

Indikasi

Buah bermanfaat untuk mengatasi:

sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk berdahak, sesak napas (asma), nyeri haid, haid tidak teratur, air susu ibu (ASI) sedikit, putih telur dalam kencing (proteinuria), susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), pembengkakan saluran sperma (epididimis), penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis), mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya, rematik gout, keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat mengatasi: batuk, perut kembung, kolik, rasa haus, meningkatkan penglihatan.

Cara Pemakaian

Buah adas sebanyak 3-9 g direbus, atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum. Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.


Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). Menghilangkan dingin dan dahak. Minyak adas yang menagndung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, ditemukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini. Contoh Pemakaian

Batuk

Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan ½ cangkir air mendidik. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. Daun saga ¼ genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok the, pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Sesak napas

Minyak adas sebanyak 10 tetes, diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh. Adas ½ sendok teh, pulosari ¼ jari, rimpang kencur 2 jari, rimpang temulawak 1 jari, jintan hitam ¼ sendok the, daun poncosudo (Jasminum pubescens) ¼ genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 ½ gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing ¾ gelas.

Sariawan

Adas ¾ sendok teh, ketumbar ¾ sendok the, daun iler 1/5 genggam, daun saga ¼ genggam, pegagan ¼ genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari ¾ jari, rimpang lempuyang wangi ½ jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 ½ gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup ¾ gelas.

Haid tidak teratur

Daun dan bunga srigading masing-masing 1/5 genggam, jinten hitam ¾ sendok the, adas ½ sendok the, pulosari ½ jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai sersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.

Keracunan tumbuhan obat atau jamur

Serbuk buah adas sebanyak 5 g, diseduh dengan ½ cangkir arak. Minum selagi hangat.

Batu empedu

Serbuh buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air panas. Minum setelah dingin, lakukan setiap hari.

Catatan

Pengobatan hernia tetap dengan cara operasi, yaitu menutup lubang saluran yang ada. Adas hanya menaikkan sementara usus yang turun ke lipat paha. Hindari penggunaan adas dalam dosis besar. Pemakaian buah adas kadang menyebabkan sering kentut dan bersendawa. Buah adas efektif untuk pengusir serangga (insect repellent).

Sumber :

Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, dr Setiawan Dalimartha, Trubus Agriwidya, Anggota Ikapi, Jakarta, 1999.

EPILEPSI ATAU AYAN

Penyakit Ayan (Epilepsi), orang Jawa menamakan Sawan Celeng adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan.
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan otot. Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara lain trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, pitam otak (strok), tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.
Sedangkan secara tradisional epilepsi diyakini disebabkan oleh alergi terhadap panas, dingin atau melihat hal-hal yang mengerikan, misalnya melihat api yang besar, air atau jurang yang dalam. Tetapi sebagian orang mengatakan juga pembawaan sejak kecil atau faktor keturunan.
Kata 'epilepsi ' berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'. Namun demikian, penyakit ini tidak menular.

Gejalanya:
- Badan kejang-kejang menjatuhkan diri di mana saja.
- Mata membalik ke atas.
- Gigi terkatup rapat.
- Mulut mengeluarkan busa.
Berikut ini adalah nama-nama obat yang dipakai untuk menyembuhkan ayan. Semua obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Carbamazepine, Carbatrol, Clobazam, Clonazepam, Depakene, Depakote, Depakote ER, Diastat, Dilantin, Felbatol, Frisium, Gabapentin, Gabitril, Keppra, Klonopin, Lamictal, Lyrica, Mysoline, Neurontin, Phenobarbital, Phenytek, Phenytoin, Sabril, Tegretol, Tegretol XR, Topamax, Trileptal, Valproic Acid, Zarontin, Zonegran, Zonisamide
 




























Penyakit ini secara tradisional dapat disembuhkan dengan resep di bawah ini
Resep 1
Bahan:
- Bengle (Zingiber Cassumunar. Roxb) = IOns.
- Adas pulosari (Foenieulum vulgare, Ait) = 5 gr.
- Buah pala (Myristiea fragrans, Houtt) =3 buah.
- Bawang merah (Alltum eepa Lj = 5 stu ng.
- Bawang putih (Allium satrvum L) = 3 siung.
- Minyak spertus = secukupnya.

Cara membuat :
Semua bahan kecuali spertus, ditumbuk halus jadi satu. Setelah Itu teteskan spertus seeukupnya, dan
ditambah 1 gelas air, lalu diaduk sampai rata kemudian disaring. Setelah disaring masukkan ke dalam botol
dan diembunkan selama satu malam.

Cara menggunakan :
Balurkanlah .air ramuan terse but ke seluruh badan, kepala, muka dan kening seeara merata. Lakukan pada pagi dan sore hari.

Resep 2
Bahan
- Daun lenglengan (Leucas Zeylanica, R. Br.) = secukupnya
- Air tawar yang bersih = secukupnya.

Cara membuat :
Daun lenglengan diremas-remas, lalu dimasukkan ke dalam air (direndam) beberapa saat.

Cara menggunakan :
Air rendaman daun lenglengan itu digunakan untuk mandi. Lakukanlah mandi derigan rendaman daun
lenglengan ini pada pagi dan sore hari secara rutin. Dengan menggunakan resep di atas, insya
Allah dalam waktu tidak lama penyakit ayan akan sembuh. 
Saran-saran :
Jangan bepergian seorang diri karena sewaktu-waktu penyakit ini akan kumat di mana saja. Hindari tempat-tempat yang panas, dingin dan tempat-tempat yang mengerikan. Jangan banyak melamun, isilah waktu luang dengan berbagai kegiatan. Jangan bekerja keras yang melelahkan. Jangan merokok. Jangan minum minuman berakohol.

28.6.11

AMBEIEN (WASIR)

Hemorrhoids, often called piles is a disease or disorder of the rectum where sphinchter Ani anus or mouth, swelling which is sometimes accompanied by bleeding. In some cases, hemorrhoids or piles are caused by errors in the movement to a particular sport such as the weight-bearing exercise or breathing exercise, too much sitting or standing, genetics (heredity), straining too hard during a bowel movement (usually due to constipation) and may also occur in pregnant women. But generally, the cause is because of straining too hard during bowel movements and too much sitting or standing, are also more prone to occur in women than men. That's because women more often experience dilation veins or veins (eg during menstruation or pregnancy) than men.



Wasir, atau sering disebut ambeien (dalam bahasa Inggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedokteran disebut Piles) adalah penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam beberapa kasus, wasir atau ambeien disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor genetika (keturunan), mengejan terlalu keras saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi) dan dapat terjadi juga pada wanita hamil. Tetapi umumnya, penyebabnya adalah karena mengejan terlalu keras saat buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih rawan terjadi pada wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena (misalnya saat menstruasi atau hamil) dibandingkan pria.

Gejala

Wasir bisa mengeluarkan darah(seperti invander salim yang terkena wasir dan mengeluarkan darah lumayan banyak), terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan wasir dapat menyebabkan kehilangan darah yang berat atau anemia sehingga memerlukan transfusi darah.

Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah.

Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir. Rasa gatal ini terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat pembersihan anus secara efisien,dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari feses menumpuk pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak segera ditangani.

Secara tradisional, penyakit ini dapat disembuhkan dengan resep-resep di bawah ini :

RESEP 1

Bahan:
- Daun patikan Cina (Euphorbia prostrata, Ait.) = 10 gr.
- Meniran (Phyllanthus Ninuri, L.) = 7 gr.
- Bawang merah (Allium cepa, L.) = 7 gr.
- Adas pulosari (Foeniculum vulgare, Mill.) = 15 gr.
- Jinten putih/Coleus Aromaticus Benth) = 7 gr,
 Gula  batu secukupnya

Cara membuat :
Semuabahan direbus jadi satu dengan 1 liter air biarkan hanya tinggal 1/2 liter.

Caramenggunakan : ,
Diminum 3 atau 4 kali sehari.

RESEP 2
Bahan
Daun keji beling (Desmodium gangettcum, DC) = 6 gr.
Meniran (Phylanthus Nirurt, L) = 6 gr.
Temu lawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) = 3 gr.
Asam kawak (Tamarindus indica L) = 1 gr.

Cara membuat :
Semua bahan direbus dengan 1 liter air dan biarkan hanya tinggal 1/2 liter.

Cara menggunakan :
Diminum 3 kali sehari.
Lakukan 5 hari berturut-turut.

RESEP 3
Bahan:
Daun meniran (Phylanthus Nirurt, L.) = 10 gr.
Daun patikan Cina (Euphorbia prostrata, Ait) = 10 gr.
Adas pulasari (Foeniculum vulgare. Mill) = 5 gr.
Daun bawang merah (Allium cepa, L.) = 5 gr.
Gula batu secukupnya.

Cara membuat:
Semua bahan direbus menjadi satu dengan air 1 1/2 Iiter, biarkan menjadi 1/2 liter.

Cara menggunakan :
Diminum sebanyak 3/4 gelas
Diminum 3 kali dalam sehari.

RESEP 4

Bahan:
- Kunyit yang tua (Curcuma domestica Val.) = 1 ibu jari.
- Lempuyang (Zingiber aromaticum. Val) = 1 ibu jari.
- Daun pepaya (Carica papaya. L.) = 2 genggam.
- Daun manggis (Garcinia mangostana L) = 1 genggam
- Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) = secukupnya.
- Garam dapur esecukupnya.

Cara membuat :
Kunyit, lempuyang daun pepaya dan daun manggis direbus jadi satu dengan air 1 Iiter, dan biarkan tinggal 1/2 liter.
- Air rebusan yang tinggal 1/2 liter disaring

Cara menggunakan :
Diminum sebanyak 1 cangkir, dibubuhi air jeruk nipis dan garam secukupnya.
Diminum 3 kali dalam satu hari.

Saran-saran :
Selain menggunakan resep-resep di atas penderita ambeien disarankan agar jangan makan makanan yang keras-keras, pedas, daging kambing. daging sapi. daging burung,dan makanan yang mengandung minyak.
Jangan minum alkohol, banyak makan buah-buahan, terutama pepaya. Banyak makan sayur-sayuran segar,
jangan kerja yang berat-berat, banyak Istirahat.

Entri Populer

Daftar Blog Saya

Pengobatan Alternatif