Resep Masakan

Cari Isi Blog Ini Saja

Tampilkan postingan dengan label temulawak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label temulawak. Tampilkan semua postingan

8.6.12

Mengatasi Sesak Napas Secara Tradisional

Resep 1
Bahan:
Minyak adas 10 tetes

Caranya:
Minyak ada diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Setelah menjadi hangat, diminum. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.

Resep 2:
Bahan
  1. adas ½ sendok teh, 
  2. pulosari ¼ jari, 
  3. rirnpang kencur 2 jari, 
  4. rirnpang temulawak 1 jari, 
  5. jintan hitam ¼ sendok teh, 
  6. daun poncosudo (Jasminum pubescens) ¼ genggam, 
  7. gula merah 3 jari, 


Caranya:
Semua bahan dicuci dan dipotong-potong seperlunya kemudian direbus dengan 4½ gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing ¾ gelas.

28.6.11

AMBEIEN (WASIR)

Hemorrhoids, often called piles is a disease or disorder of the rectum where sphinchter Ani anus or mouth, swelling which is sometimes accompanied by bleeding. In some cases, hemorrhoids or piles are caused by errors in the movement to a particular sport such as the weight-bearing exercise or breathing exercise, too much sitting or standing, genetics (heredity), straining too hard during a bowel movement (usually due to constipation) and may also occur in pregnant women. But generally, the cause is because of straining too hard during bowel movements and too much sitting or standing, are also more prone to occur in women than men. That's because women more often experience dilation veins or veins (eg during menstruation or pregnancy) than men.



Wasir, atau sering disebut ambeien (dalam bahasa Inggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedokteran disebut Piles) adalah penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam beberapa kasus, wasir atau ambeien disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor genetika (keturunan), mengejan terlalu keras saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi) dan dapat terjadi juga pada wanita hamil. Tetapi umumnya, penyebabnya adalah karena mengejan terlalu keras saat buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih rawan terjadi pada wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena (misalnya saat menstruasi atau hamil) dibandingkan pria.

Gejala

Wasir bisa mengeluarkan darah(seperti invander salim yang terkena wasir dan mengeluarkan darah lumayan banyak), terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan wasir dapat menyebabkan kehilangan darah yang berat atau anemia sehingga memerlukan transfusi darah.

Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah.

Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir. Rasa gatal ini terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat pembersihan anus secara efisien,dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari feses menumpuk pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak segera ditangani.

Secara tradisional, penyakit ini dapat disembuhkan dengan resep-resep di bawah ini :

RESEP 1

Bahan:
- Daun patikan Cina (Euphorbia prostrata, Ait.) = 10 gr.
- Meniran (Phyllanthus Ninuri, L.) = 7 gr.
- Bawang merah (Allium cepa, L.) = 7 gr.
- Adas pulosari (Foeniculum vulgare, Mill.) = 15 gr.
- Jinten putih/Coleus Aromaticus Benth) = 7 gr,
 Gula  batu secukupnya

Cara membuat :
Semuabahan direbus jadi satu dengan 1 liter air biarkan hanya tinggal 1/2 liter.

Caramenggunakan : ,
Diminum 3 atau 4 kali sehari.

RESEP 2
Bahan
Daun keji beling (Desmodium gangettcum, DC) = 6 gr.
Meniran (Phylanthus Nirurt, L) = 6 gr.
Temu lawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) = 3 gr.
Asam kawak (Tamarindus indica L) = 1 gr.

Cara membuat :
Semua bahan direbus dengan 1 liter air dan biarkan hanya tinggal 1/2 liter.

Cara menggunakan :
Diminum 3 kali sehari.
Lakukan 5 hari berturut-turut.

RESEP 3
Bahan:
Daun meniran (Phylanthus Nirurt, L.) = 10 gr.
Daun patikan Cina (Euphorbia prostrata, Ait) = 10 gr.
Adas pulasari (Foeniculum vulgare. Mill) = 5 gr.
Daun bawang merah (Allium cepa, L.) = 5 gr.
Gula batu secukupnya.

Cara membuat:
Semua bahan direbus menjadi satu dengan air 1 1/2 Iiter, biarkan menjadi 1/2 liter.

Cara menggunakan :
Diminum sebanyak 3/4 gelas
Diminum 3 kali dalam sehari.

RESEP 4

Bahan:
- Kunyit yang tua (Curcuma domestica Val.) = 1 ibu jari.
- Lempuyang (Zingiber aromaticum. Val) = 1 ibu jari.
- Daun pepaya (Carica papaya. L.) = 2 genggam.
- Daun manggis (Garcinia mangostana L) = 1 genggam
- Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) = secukupnya.
- Garam dapur esecukupnya.

Cara membuat :
Kunyit, lempuyang daun pepaya dan daun manggis direbus jadi satu dengan air 1 Iiter, dan biarkan tinggal 1/2 liter.
- Air rebusan yang tinggal 1/2 liter disaring

Cara menggunakan :
Diminum sebanyak 1 cangkir, dibubuhi air jeruk nipis dan garam secukupnya.
Diminum 3 kali dalam satu hari.

Saran-saran :
Selain menggunakan resep-resep di atas penderita ambeien disarankan agar jangan makan makanan yang keras-keras, pedas, daging kambing. daging sapi. daging burung,dan makanan yang mengandung minyak.
Jangan minum alkohol, banyak makan buah-buahan, terutama pepaya. Banyak makan sayur-sayuran segar,
jangan kerja yang berat-berat, banyak Istirahat.

ASMA

Asthma is a condition respiratory are narrowed due to hyperactivity to certain stimuli, which causes inflammation; constriction is temporary.
In asthmatics, respiratory constriction in response to stimuli in the normal lung will not affect the respiratory tract. This narrowing can be triggered by various stimuli, such as pollen, dust, animal dander, smoke, cold air and exercise.

























Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.

Penyebab

Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernapas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

Sel lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

Asma juga dapat disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh oksidan.

Gejala

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.

Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak napas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.

Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.

Selama serangan asma, sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,

Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

Secara tradisional, ada beberapa alternatif penyembuhan penyakit ini, antara lain:

RAMUAN 1
Bahan-bahan:
- Cengkeh (Syzygium aromattcum) = 50 gr.
- Jahe [Zingber offieinalis Rose). = 50 gr.
- Garam dapur = 10 gr.
Cara membuat :
Semua bahan ditumbuk halus menjadi satu.
Cara menggunakan :
Dioleskan pada bagian punggung, tangan,
kaki, kuduk dan dada.
Lakukan beberapa kali sehari

RAMUAN 2
Bahan-bahan
- Kencur (Kaemferia galanga L.) = 25 gr.
- Sirih (Piper betle L.) = 25 gr.
- Alang-alang (Imperata cylindrica L) = 10 gr.
- Madu asli = 1 sendok makan.
- Air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) = 1 sendok teh.
Cara membuat :
- Kencur, sirih dan alang-alang direbus dengan 1 liter air, hingga menjadi 1/2 liter.
Cara menggunakan :
- Setiap minum ambil 1/2, gelas, dicampur dengan madu asli dan air jeruk nipis .
- Diminum sore hari (malam) menjelang tidur.

RAMUAN 3
Bahan-bahan
- Daun seledri (Apium graveolens L)= 3 tangkai.
- Daun randu (Ceiba Petandra L.) = 9 lembar.
- Gula aren dan garam = secukupnya.
Cara membuat :
- Semua bahan ditumbuk halus menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam gelas yang diberi air sebanyak 1/2 gelas, dan diaduk hingga rata.
Cara menggunakan :
- Diminum sebelum makan pagi.
- Lakukan 3 hari berturut-turut.

RAMUAN 3
Bahan-bahan
- Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) = 25 gr.
- Jahe (Zingiber officinalis Rose.) = 10 gr.
- Daun jinten (Carum carvi, L.) = 10 gr.
- Daun tanjung (Mimusops elengi, L.) = 10 gr.
- Gula aren (Arenga pinnata, Merr.) = 15 gr.
- Kayu manis (Cinnamomum Burmani) =/.5 gr.
Cara membuat :
- Semua bahan direbus jadi satu dengan 1 liter air dan biarkan sampai tlnggal 1/2 liter.
Cara menggunakan :
- Setiap minum 2 cangkir.
- Diminum 3 kali sehari.

RAMUAN 5
Bahan-bahan
- Bawang putih (Allium sativum) = 5 siung.
- Madu asli = 1 sendok makan.
Cara membuat :
Bawang putih diiris-iris kecil lalu direbus dengan 1 gelas air. dan biarkan sampai tinggal 1/2 gelas.
Madu dimasukkan kedalam 1/2 gelas air tersebut. lalu diaduk.
Cara menggunakan :
- Diminum sekaligus pagi hari, dan untuk sore harinya membuat lagi yang sama.
- Lakukan berturut-turut selama 1 minggu.
Saran-saran :
- Penderita asma ini disarankan agar tidur yang cukup.
- Mandi dengan air panas, Jangan berada ditempat yang dingin
- Jauhkan dari hal-hal yang dapat menimbulkan alergi
- Jangan merokok.
- Jangan minum alkohol dan es .
- Olahraga khusus untuk pernapasan.

Entri Populer

Daftar Blog Saya

Pengobatan Alternatif