Resep Masakan

Cari Isi Blog Ini Saja

Tampilkan postingan dengan label kanker. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kanker. Tampilkan semua postingan

23.5.12

Keladi Tikus Tanaman Antikanker, Antikista, Antimioma

Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) adalah tumbuhan yang banyak tumbuh di Asia termasuk Indonesia.Tumbuhan ini adalah sejenis talas yang tumbuh sampai ketinggian 30 cm, termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat yang lembab yang tidak terkena matahari langsung. Tanaman berbatang basah ini biasanya tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Bentuk daunnya bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Warnanya hijau segar. Umbinya berbentuk bulat rata sebesar buah pala.
Keladi Tikus telah dikembangkan oleh Prof Dr Chris KH Theo dari Universiti Sains Malaysia sejak 1955. Dia meneliti tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme), yang terbukti dapat menghentikan dan membunuh sel kanker, sekaligus bersifat antikanker dan antibakteri.
“Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa,” kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia.
Tanaman ini pertama kali di diriset sebagai tanaman obat oleh ahli dari Malayia, Prof  Dr.Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Sejak tahun 1995 Prof. Chris Teo meneliti tanaman ini, hasilnya menunjukan Ekstrak Typhonium Flageffiforme dan campuran bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini akan semakin baik bila diberikan bersama-sama dengan bahan herba lain, seperti sambiloto, temu putih dan rumput mutiara. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Kombinasi ketiga zat dalam campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yang menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.
Keladi Tikus mengandung ribosome inacting protein dan antioksidan. Dalam tubuh ribosome inacting protein berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya serta meredam munculnya sel kanker baru. Sedangkan antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen.
Keladi Tikus juga melakukan detoxifikasi, yaitu pembuangan racun yang telah menumpuk bertahun-tahun dalam tubuh. Bersamaan dengan itu Keladi Tikus memperkuat sistem pertahanan tubuh. Dalam proses detoxifikasi inilah untuk sebagian pengguna mengalami reaksi tubuh..
Keladi Tikus sangat membantu penyembuhan kanker leher rahim, payudara, usus besar, nasofaring, pankreas, paru-paru, rectum, lever termasuk hepatitis dan pengerasan hati, tenggorokan, tulang, otak, prostat, leukimia,ginjal, limpa, empedu dan lain-lain. Selain itu Keladi Tikus juga dapat menyembuhkan migren, kelenjar getah bening, wasir, sinusitis, semutan pada tangan dan kaki dan lainnya, serta dapat sebagai deteksi penyakit yang sebelumnya tidak diketahui/ disadari oleh yang bersangkutan.Ingat: Penyembuhan harus disertai dengan bagaimana sikap Anda melawan kanker termasuk pola hidup yang benar.

Pemakaian Keladi Tikus disarankan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi dan radioterapi, terutama pada penderita berstadium lanjut.
Pengobatan dengan Keladi Tikus Segar.

Keladi tikus dapat menyembuhkan kanker, tumor, kista, mioma, dan del-sel ganas lainnya. Bagi penderita penyakit ini, dapat mengonsumsi keladi tikus segar dengan cara dijus. Dosis pemakaian adalah 3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (umbi dan daun)

Cara Pembuatan 
Setelah dibersihkan, tanaman Keladi Tikus dibuat jus dan langsung diminum. Pembuatan jus jangan menggunakan alat-alat dari bahan metal yang mudah teroksidasi. Untuk itu hal-hal berikut perlu diperhatikan.
· Juice jangan disimpan lebih dari 3 jam karena akan rusak.
· Penyimpanan sementara harus di dalam kulkas
· Rasa gatal dimulut atau tenggorokan bisa dihilangkan dengan makan gula atau minum madu.
· Jika direbus dapat menimbulka rasa gatal.  
· Selama mengonsumsi Keladi Tikus tidak dianjurkan mengonsumsi jamu-jamu lain selain obat dari dokter.
· Keladi Tikus tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil di bawah 4 bulan.
Keladi Tikus : memperbaiki sistem pertahanan tubuh sehingga sistem pertahanan mampu menghancurkan sel-sel kanker, menghambat pertumbuhan sel kanker termasuk melawan duplikasi sel ganas, mereduksi radikal bebas penyebab kanker, dan menghambat akibat buruk dari kemoterapi (rambut rontok, mual dsb).

Saran: Meminum jus keladi tikus segar lebih efektif dibandingkan hasil olahannya (extrak maupun plus). Karena itu usahakan membuat sendiri jus keladi tikusi. Selain lebih manjur, tidak perlu mengeluarkan biaya karena tinggal mencarinya di semak belukar. Minumlah kapsul keladi tikus hanya bila tidak sempat membuat jus-nya saja. Selain itu keladi tikus tidak bisa dibuat jamu godog karena efektifitasnya akan turun drastis (hilang). Bila perlu, tanamlah di pot atau halaman rumah sebagai persediaan sekaligus sebagai tanaman hias.

Entri Populer

Daftar Blog Saya

Pengobatan Alternatif