Resep Masakan

Cari Isi Blog Ini Saja

Tampilkan postingan dengan label artritis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artritis. Tampilkan semua postingan

31.3.12

Manfaat Luar Biasa Ubi Jalar Bagi Kesehatan

HENTIKANLAH MEREMEHKAN UBI JALAR DIBANDING BERAS. MULAILAH DARI SEKARANG UNTUK MENGONSUMSI UBI JALAR SEBAGAI MAKANAN POKOK SEMUA LAPISAN MASYARAKAT DAN BUKAN SEKADAR MAKANAN POKOK KAUM MISKIN DAN ORANG DESA APALAGI DIPANDANG HANYA SEBAGAI MAKANAN KHAS SAUDARA-SAUDARA KITA DI PAPUA.
Siapa yang tak kenal dengan ubi jalar? Orang desa maupun orang kota orang miskin maupun orang kaya pasti kenal dengan ubi jalar. Cuma bedanya, bagi orang kaya dan orang kota ubi jalar dianggap sebagai makanan orang miksin dan orang desa karena diangap sebagai makanan kelas bawah. Tidak seperti beras yang dianggap sebagai makanan kelas atas.
Jika dilihat dari segi kandungan gizi dan zat-zat lainnya, sebenarnya ubi jalar menempati posisi jauh di atas beras atau nasi. Sebab, beras sangat kurang kandungan seratnya namun mengandung energi yang sangat tinggi. Karena itulah, jika mengonsumsi nasi secara berlebihan tanpa diimbangi olahraga atau aktivitas fisik lainnya, dapat memicu kegemukan dan peningkatan kadar gula. Berbeda dengan ubi jalar yang ternyata memiliki banyak sekali kandungan gizi dan zat penting lainnya bagi tubuh.
Ubi jalar memiliki nama latin Manihot esculenta, Crautz. Tanaman ini memiliki kandungan karbohidrat yang sangat rendah dibading nasi dan roti tetapi mengandung serat yang sangat tinggi.
Khusus untuk ubi jalar ungu, diketahui mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20% dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan pigmen warna ungu ( antosianin ) bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.

Selain kandungan zat di atas, ubi jalar juga mengandung zat-zat seperti berikut:
  1. Vitamin A. Ubi digelari sebagai makanan super oleh Center for Science in the Public Interest berkat kandungan nutrisinya. Sebutir ubi ukuran sedang menyediakan lebih dari 200 persen kebutuhan harian akan vitamin A. Vitamin ini muncul dalam bentuk beta karoten, yang memberikan warna kuning oranye pada ubi. Vitamin A sendiri memberi manfaat untuk penglihatan, kulit, dan tulang. Ubi juga berfungsi sebagai antioksidan, membantu mencegah infeksi dalam pencernaan, saluran kencing, dan paru-paru. Dalam sebuah studi yang digelar oleh Kansas State University pada tahun 2003, dan dipublikasikan di The American Society for Nutritional Sciences, ditemukan hubungan antara kekurangan vitamin A dan emphysema (infeksi paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernafas).
  2. Vitamin dan mineral lain. Ubi juga merupakan sumber terbaik vitamin C (sepotong ubi memenuhi 66 persen kebutuhan vitamin C dalam sehari), tembaga, vitamin B6, zat besi, kalsium, potasium, dan mangaan. Ubi juga kaya serat. Menurut The U.S. Sweet Potato Council Inc., ubi masak yang dimakan beserta kulitnya menyediakan lebih banyak serat daripada seporsi oatmeal. Juga mengandung thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar di antaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca).
  3. Pati. Kandungan patinya yang tinggi membuatnya kurang bekerja untuk sistem pencernaan, yang menghilangkan penyebab sakit perut. Seratnya yang tinggi mampu mencegah sembelit (dan penyebab penyakit perut lainnya). Sedangkan vitamin A, B, C, kalsium, dan potasiumnya membantu meringankan radang perut, dan masalah sejenis karena manfaat antiperadangannya.
  4. Karbohidrat alternatif. Ubi berukuran sedang yang tidak dimasak mengandung 112 kalori, bebas lemak dan bebas kolesterol, serta rendah sodium. Kandungan ini tentu akan berubah, tergantung cara Anda memasaknya. Mengukus atau merebus ubi akan memunculkan rasa manisnya yang alami, namun dengan sedikit kalori.
  5. Glycemic Index (GI) rendah. Ubi memiliki kadar Glycemic Index (GI) yang rendah, khususnya bila dibandingkan dengan roti putih atau nasi. Skala GI akan menilai makanan berdasarkan berapa banyak dan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Berikut ini tabel nilai kandungan gizi Ubi Jalar per 100 g (3.5 oz)
Kandungan Gizi Jumlah
Energi 360 kJ (86 kcal)
Karbohidrat 20.1 g
Pati 12,7 g
Gula 4.2 g
Diet serat 3,0 g
Lemak 0,1 g
Protein 1,6 g
Vitamin A equiv. 709 mg
- Beta-karoten 8509 mg
- Lutein dan zeaxanthin 0 mg
Thiamine (Vit. B1) 0,1 mg
Riboflavin (Vit. B2) 0,1 mg
Niacin (Vit. B3) 0,61 mg
Asam pantotenat (B5) 0,8 mg
Vitamin B6 0,2 mg
Folat (Vit. B9) 11 mg
Vitamin C 2.4 mg
Kalsium 30,0 mg
Besi 0,6 mg
Magnesium 25,0 mg
Fosfor 47,0 mg
Kalium 337 mg
Sodium 55 mg
Seng 0,3 mg

Karbohidrat ubi jalar memiliki indeks glisemik 54 (rendah). Artinya, karbohidrat pada ubi jalar  tidak mudah diubah menjadi gula, sehingga cocok bagi penderita diabetes. Berbeda dengan sifat karbohidrat asal beras dan jagung yang mudah dirubah menjadi gula.

Di samping kadungan zat-zat dimaksud, ubi jalar memiliki fungsi kesehatan bagi tubuh manusia yang meliputi:
  1. Kekebalan tubuh. Ubi jalar sangat kaya akan beta karoten, antioksidan utama, serta berbagai nutrisi lain seperti vitamin C, vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor. Hal ini menjadikan ubi jalar sebagai penguat imun yang hebat.
  2. Peradangan. Ubi jalar mengandung antiperadangan, didukung dengan adanya betakaroten, vitamin C dan magnesium, maka ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan baik internal maupun eksternal.
  3. Bronchitis. Kandungan vitamin C, zat besi, dan nutrisi lainnya membantu menyembuhkan bronchitis. Ubi jalar juga dipercaya bisa menghangatkan tubuh (mungkin karena rasa manis serta nutrisi lainnya).
  4. Arthritis. Kandungan betakaroten, magnesium, seng, dan vitamin B kompleks menjadikan ubi jalar sebagai pilihan yang tepat untuk mengatasi arthritis. Air rebusan ubi jalar bisa dioleskan pada persendian untuk meredakan sakit akibat arthritis.
  5. Keseimbangan air. Serat dalam ubi jalar akan membantu menahan air, sehingga keseimbangan cairan dalam tubuh dapat dipertahankan.
  6. Radang lambung. Ubi jalar menimbulkan efek nyaman di lambung dan usus halus. Vitamin B kompleks, vitamin C, betakaroten, kalium, dan kalsium sangat efektif meredakan radang lambung. Selain itu, serat yang dikandung ubi jalar bisa mencegah terjadinya konstipasi dan penimbunan asam, sehingga akan menurunkan kemungkinan terjadinya radang lambung. Antiperadangan dan kandungan yang menenangkan dari ubi jalar juga bisa mengurangi rasa sakit dan peradangan lambung.
  7. Diabetes. Pengidap diabetes seringkali dihimbau untuk menghindari makanan yang manis. Hal ini tidak berlaku pada ubi jalar. Makanan satu ini sangat efektif dalam meregulasi kadar gula darah dengan membantu sekresi dan fungsi insulin. Namun, tidak berarti kalau pengidap diabetes bisa makan ubi jalar tanpa aturan. Mereka bisa mengganti asupan nasi atau karbohidrat mereka dengan ubi jalar. Ubi memiliki kadar Glycemic Index (GI) yang rendah dibandingkan dengan roti putih atau nasi. Skala GI akan menilai makanan berdasarkan berapa banyak dan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Karena pengaruhnya terhadap gula darah relatif kecil, ubi menjadi pilihan yang baik untuk pengidap diabetes yang butuh karbo, namun tidak mempengaruhi kadar insulin.
  8. Penambah berat badan. Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks disertai vitamin dan mineral yang mudah dicerna. Oleh sebab itu, ubi jalar merupakan sumber energi dan efektif untuk membangun otot. Bagi Anda yang tidak percaya diri karena tulang-tulang menonjol ke permukaan kulit, cobalah mengonsumsi makanan tradisional ini. Cara ini tidak menghasilkan efek samping apa pun sehingga lebih aman daripada mengonsumsi suplemen pembangun otot.
  9. Macam-macam ubi jalar
  10. Ketergantungan. Ubi jalar efektif menghentikan ketergantungan pada rokok, minuman beralkohol, serta narkotika tertentu. Selain itu, ubi jalar sangat baik bagi kesehatan pembuluh darah vena dan arteri. Konsentrasi betakaroten yang tinggi serta fosfor sangat baik bagi kesehatan mata dan kardiovaskular.
Karena alasan-alasan di atas, maka disarankan agar dapat sering makan ubi jalar dan jangan memandang rendah dibanding nasi atau roti. Karena ternyata ubi jalar jauh lebih berguna daripada nasi yang hanya menambah kegemukan dan diabetes. (dari berbagai sumber)

Entri Populer

Daftar Blog Saya

Pengobatan Alternatif