Resep Masakan

Cari Isi Blog Ini Saja

Tampilkan postingan dengan label daun tanjung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label daun tanjung. Tampilkan semua postingan

28.6.11

ASMA

Asthma is a condition respiratory are narrowed due to hyperactivity to certain stimuli, which causes inflammation; constriction is temporary.
In asthmatics, respiratory constriction in response to stimuli in the normal lung will not affect the respiratory tract. This narrowing can be triggered by various stimuli, such as pollen, dust, animal dander, smoke, cold air and exercise.

























Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.

Penyebab

Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernapas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

Sel lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

Asma juga dapat disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh oksidan.

Gejala

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.

Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak napas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.

Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.

Selama serangan asma, sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,

Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

Secara tradisional, ada beberapa alternatif penyembuhan penyakit ini, antara lain:

RAMUAN 1
Bahan-bahan:
- Cengkeh (Syzygium aromattcum) = 50 gr.
- Jahe [Zingber offieinalis Rose). = 50 gr.
- Garam dapur = 10 gr.
Cara membuat :
Semua bahan ditumbuk halus menjadi satu.
Cara menggunakan :
Dioleskan pada bagian punggung, tangan,
kaki, kuduk dan dada.
Lakukan beberapa kali sehari

RAMUAN 2
Bahan-bahan
- Kencur (Kaemferia galanga L.) = 25 gr.
- Sirih (Piper betle L.) = 25 gr.
- Alang-alang (Imperata cylindrica L) = 10 gr.
- Madu asli = 1 sendok makan.
- Air jeruk nipis (Citrus aurantifolia) = 1 sendok teh.
Cara membuat :
- Kencur, sirih dan alang-alang direbus dengan 1 liter air, hingga menjadi 1/2 liter.
Cara menggunakan :
- Setiap minum ambil 1/2, gelas, dicampur dengan madu asli dan air jeruk nipis .
- Diminum sore hari (malam) menjelang tidur.

RAMUAN 3
Bahan-bahan
- Daun seledri (Apium graveolens L)= 3 tangkai.
- Daun randu (Ceiba Petandra L.) = 9 lembar.
- Gula aren dan garam = secukupnya.
Cara membuat :
- Semua bahan ditumbuk halus menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam gelas yang diberi air sebanyak 1/2 gelas, dan diaduk hingga rata.
Cara menggunakan :
- Diminum sebelum makan pagi.
- Lakukan 3 hari berturut-turut.

RAMUAN 3
Bahan-bahan
- Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) = 25 gr.
- Jahe (Zingiber officinalis Rose.) = 10 gr.
- Daun jinten (Carum carvi, L.) = 10 gr.
- Daun tanjung (Mimusops elengi, L.) = 10 gr.
- Gula aren (Arenga pinnata, Merr.) = 15 gr.
- Kayu manis (Cinnamomum Burmani) =/.5 gr.
Cara membuat :
- Semua bahan direbus jadi satu dengan 1 liter air dan biarkan sampai tlnggal 1/2 liter.
Cara menggunakan :
- Setiap minum 2 cangkir.
- Diminum 3 kali sehari.

RAMUAN 5
Bahan-bahan
- Bawang putih (Allium sativum) = 5 siung.
- Madu asli = 1 sendok makan.
Cara membuat :
Bawang putih diiris-iris kecil lalu direbus dengan 1 gelas air. dan biarkan sampai tinggal 1/2 gelas.
Madu dimasukkan kedalam 1/2 gelas air tersebut. lalu diaduk.
Cara menggunakan :
- Diminum sekaligus pagi hari, dan untuk sore harinya membuat lagi yang sama.
- Lakukan berturut-turut selama 1 minggu.
Saran-saran :
- Penderita asma ini disarankan agar tidur yang cukup.
- Mandi dengan air panas, Jangan berada ditempat yang dingin
- Jauhkan dari hal-hal yang dapat menimbulkan alergi
- Jangan merokok.
- Jangan minum alkohol dan es .
- Olahraga khusus untuk pernapasan.

Entri Populer

Daftar Blog Saya

Pengobatan Alternatif