Resep Masakan

Cari Isi Blog Ini Saja

25.11.14

16 Ramuan Tradisional Mengobati Gatal-gatal

-Penyakit gatal-gatal adalah penyakit yang sering dijumpai oelh siapa saja. Penyebab penyakit gatal-gatal ada bermacam-macam. Gatal-gatal bisa disebabkan oleh alergi makanan atau minumal, kena binatang atau tumbuhan tertentu, alergi udara dan penyebab gatal lainnya. Untuk mengatasi penyakit gata-gatal pada kulit, berikut ini saya berikan 16 ramuan tradisional dari alam yang dapat membantu mengobati penyakit gatal-gatal yang menyerang kulit kita.


Ramuan 1

Bahan: Daun sirsak (Annona muricata) 4 lembar
Cara membuat adalah dengan meremas-remas daun sirsak hingga lumat (hancur) kemudian dibalurkan pada bagian kulit yang gatal. Lakukan 2-3 kali sehari dan biarkan selama 1-2 jam. 

Ramuan 2
Bahan: Daun akar kuning (Arcangelisia flava) 4 lembar
Cara membuatnya adalah dengan menumbuk daun akar kuning sampai halus kemudian dibalurkan pada bagian kulit yang gatal 2-3 kali sehari dan selama 1-2 jam sebelum dicuci.

Ramuan 3 
Bahan: 
1. Daun jerukan (Glycosmis pentaphylla) 4 gr 
2. Ketumbar 2-3 gr 
3. Kunyit 4-5 gr
Cara membuat:
Tumbuklah semua bahan sampai halus lalu balurkan 2-3 kali sehari dan diamkan selama 1-2 jam.

Ramuan 4
Bahan:
1. Daun johar (Senna siamea) 20-30 gr 
2. Air bersih 4-5 liter
Cara Membuat
Daun johar dicuci sampai bersih lalu rebus hingga mendidih.
Gunakan airnya untuk mandi sekali sehari.

Ramuan 5
Bahan:
1. Daun ketepeng cina (Senna alata) 30 lembar
2. Air bersih 2-3 liter
Cara Membuat
Cuci sampai bersih daun ketepeng cina, lalu rebus hingga mendidih. Kemudian dinginkan. Setelah dingin air rebusan digunakan untuk mandi sehari sekali.

Ramuan 6
Bahan: Buah kepuh (Sterculia foetida) 30 lembar
Caranya adalah dengan memanaskan buah buah kepuh lalu ditempelkan pada kulit 1-2 kali sehari. Lakukan selama 15-30 menit setiap kali pengobatan.

Ramuan 7
Bahan: Rimpang atau daun bangle (Zingiber cassumuar) 15 gr
Caranya adalah dengan menumbuk sampai lumat rimpang atau daun bangle. Setelah lumat gosokkan pada bagian kulit yang gatal 1-2 kali sehari.

Ramuan 8
Bahan: Daun kayu pedang (Oroxyllum indicum) 1-2 lembar
Caranya dengan menggosokkan daun kayu pedang 1-2 kali sehari selama 10-15 menit.

Ramuan 9
Bahan: Daun paku gajah (Angiopteris efecta) 4-5 gr
Caranya adalah dengan meremas-remas daun paku gajah sampai berair lalu balurkan pada bagian kulit yang gatal 2-3 kali sehari. Setiap kali pembaluran, biarkan selama 1-2 jam lalu dicuci bersih.

Ramuan 10
Bahan: Biji selasih (Ocimum basilicum) 1 genggam
Caranya adalah dengan menumbuk sampai halus biji selasih lalu dibalurkan pada bagian kulit yang sakit 2-3 kali sehari selama 1-2 jam.

Ramuan 11
Bahan: 
1. Rimpang bangle (Zingiber cassumuar) 1 ruas 
2. Minyak kelapa 1 sendok teh
Cara Membuat
Parut atau ditumbuk hingga hancur rimpang bangle lalu tambahkan minyak kelapa. Campurkan kedua bahan hingga menyatu kemudian balurkan pada bagian kulit yang gatal. Lakukan 2-3 kali sehari dan biarkan selama 1-2 jam sebelum dicuci.

Ramuan 12
Bahan: Daun putat (Planchonia valida) muda 2-3 lembar
Caranya adalah dengan memaanaskan daun putat lalu digosokkan pada bagian kjulit yang gatal 2-3 kali sehari.

Ramuan 13
Bahan: Daun rinu (Piper baccatum) 1 genggam
Cara membuatnya adalah dengan meremas-remas daun rinu hingga lumat lalu digosokkan pada bagian kulit yang gatal 2-3 kali sehari dan biarkan selama 10-15 menit. 

Ramuan 14
Bahan
1. Daun ceremai (Phyllanthus acidus) 1-2 genggam
2. Air panas 1 gelas
Cara Membuatnya:
Seduh daun cermai dengan air panas lalu balurkan pada bagian kulit yang gatal 2-3 kali sehari. Biarkan selama 1-2 jam. 

Ramuan 15
Bahan: Daun sidaguri (Sida acuta) 5 gr
Caranya adalah dengan menggosokkan daun sidaguri 2-3 kali sehari hari selama 10-15 menit. 

Ramuan 16
Bahan: Daun mahkota dewa segar secukupnya
Caranya:
Daun mahkota dewa dicuci sampai bersih, lalu digiling hingga halus. Tempelkan bahan ini pada bagian kulit yang gatal, kemudian balut menggunakan kain bersih. Gantilah balutan ini dua sampai tiga kali sehari. 


14.9.14

Khasiat Buah Mahkota Dewa, Obat Hebat bukan dari Dewa-dewa






Klasifikasi Ilmiah Tumbuhan Mahkota Dewa. 
Kerajaan : Plantae. 
Divisi: Magnoliophyta. 
Kelas: Magnoliopsida. 
Ordo: Myrtales. 
Famili: Thymelaeaceae. 
Genus: Phaleria. 
Spesies: Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.

Mahkota Dewa yang dalam bahasa Latin disebut Phaleria macrocarpa adalah tumbuhan obat asli Indonesia yang berasal dari bumi Papua/Irian Jaya. Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti alkaloid, saponim, flavoid dan polifenol. Alkaloid yang memiliki sifat detoksifikasi mampu menetralisasi racun di dalam tubuh manusia, sedangkan saponim sangat berguna sebagai antibakteri dan antivirus serta mampu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh, termasuk mampu meningkatkan kemampuan vitalitas. Selain itu, juga mampu mengurangi kadar gula darah serta mampu menekan tingkat penggumpalan darah.
Sementara Flavonoid berfungsi sebagai melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kolesterol dalam darah serta menekan penimbunan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Flavonoid juga mampu menekan resiko penyakit jantung koroner, mampu menekan peradangan sebagai antiinflamasi, sebagai antioksidan, serta mampu mengurangi rasa sakit dan nyeri pada kasus pendarahan dan pembengkakan.
Sedangkan Polifenol sangat berguna dalam mengatasi alergi dalam kapasitasnya sebagai antihistamin atau antialergi.
Mahkota dewa bisa kita temukan banyak di tanam di pekarangan sebagai tanaman hias sekaligus sebagai tanaman obat herbal alamiah. Seperti contoh gambar di atas yang saya ambil di halaman rumah tetangga saya (Di halaman saya ada pohonnya tapi tidak berbuah selebat di halaman tetangga karena halaman saya agak kurang air, sementara di halaman tetangga berasa dekat aliran air buangan). Pohonnya tumbuh subur dan menghasilkan buah yang eksotis. Mahkota Dewa karena kelebatan dan kerindangannya, juga dijadikan sebagai tanaman peneduh di halaman. Pohon mahkota dewa dapat tumbuh subur dengan batang bisa mencapai lebih dari 3 meter. Buahnya yang berwarna merah cerah muncul dari batang, cabang dan ranting membuat pohon ini benar-benar eksotis.  
Untuk memanfaatkan sebagai obat, buah mahkota dewa dapat dikonsumsi basah maupun kering. Namun untuk membuat bahannya awet, maka orang lebih banyak mengeringkannya dengan cara buahnya diiris-iris lalu dijemur di matahari sampai air yang banyak terkandung diserat buah benar-benar habis. Selain itu, juga dapat dilakukan pengawetan dengan cara dikalengkang atau dibekukan.
Buah mahkota dewa memang sudah dikenal sejak zaman dahulu dan dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Buah Mahkota Dewa kering maupun basa dapat menyembuhkan berbagai penyakit baru maupun kronis seperti:
  1. Antialergi
  2. Antibakteria dan antivirus
  3. Antiinflamasi (anti inflamasi) 
  4. Antioksidan 
  5. Mencegah penyumbatan pembuluh darah
  6. Mencegah pertumbuhan sel-sel tumor dan kanker
  7. Menetralisir racun dalam tubuh
  8. Mengatasi penyakit jantung koroner 
  9. Mengobati disentri
  10. Mengobati hepatitis
  11. Mengobati eksim, dan gatal-gatal
  12. Mengurangi kadar gula darah
  13. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  14. Meningkatkan vitalitas 
  15. Menurunkan kadar kolesterol 
  16. Menyembuhkan rematik dan asam urat
  17. Obat jerawat pada wajah
  18. dll. 
Untuk memanfaatkan buah Mahkota Dewa sebagai obat, dapat diikuti resep berikut ini:
1. Mengobati disentri (1)
Ambil 5 buah mahkota dewa yang sudah diiris-iris tipis lalu direbus dengan 5 gelas air. Biarkan samapi air tersisa 3 gelas. Ambil airnya dengan cara disaring lalu dinginkan. Setelah dingin, minumlah 3 kali sehari 1 gelas.  
2. Mengobati hepatitis
Bahan:
  • Daging buah mahkota dewa kering 5 gr
  • Pegagan 15 gr
  • Sambiloto kering 10 gr
  • Daun dewa 15 gr
  • Air bersih 6 gelas
Caranya: 
Cuci bersih semua bahan sampai bersih lalu rebus dengan 6 gelas air. Biarkan mendidih hingga airnya tinggal 3 gelas. Saringlah airnya dan diminum sehari 3 kali 1 gelas.

3. Mengobati tumor dan kanker
Bahan: 
  • Daging buah mahkota dewa kering 5 gr
  • Temu putih 15 gr
  • Sambiloto kering 10 gr
  • Cakar ayam kering 15 gr
  • Air bersih 5 gelas
Cara Membuat
Rebus semua bahan dengan 4 gelas air. Biarkan airnya sampai tinggal separuhnya. Saringlah airnya dan dinginkan lalu bagi 3 untuk diminum 3 kali sehari. 

4. Mengobati disentri (2)
Bahan: 
  • Kulit buah mahkota dewa sebanyak 7 gram
Caranya: 
Kulit buah Mahkota Dewa dicuci bersih lalu direbus selama 20 menit. Saring dan
dinginkan. Minumlah sekaligus ramuan tersebut sampai habis 2 kali sehari.

5. Mengibati eksim atau gatal gatal
Bahan: 
  • Daun mahkota dewa secukupnya
Caranya: 
Dau mahkota dewa ditumbuk sampai halus lalu tempelkan pada bagian kulit yang  terkena eksim atau gatal-gatal lalu dibalut. Gantilah ramuan tersebut 2 kali sehari.

6. Mengobati Diabetes Melitus 

Bahan:
  • Mahkota dewa 5–6 buah, diiris
  • Air bersih 5 gelas
Cara Membuat:
Rebus hingga airnya tinggal 3 gelas, lalu disaring. Minumlah 3 x 1 hari 1 gelas.

7. Darah Tinggi

Bahan :

  • Daging buah mahkota dewa kering 5-6 irisan
  • Daun sambiloto kering 10 gram
  • Daun pegagan kering 15 gram

Caranya:
Semua daun dicuci bersih kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga tertinggal separuhnya. Dinginkan lalu disaring. Minum setengah gelas 3 kali sehari.

8. Lever

Bahan :

  • Daging buah mahkota dewa kering 15 gram
  • Daun sambiloto 7 lembar
  • Daun dewa  7 lembar
  • Umbi daun dewa 15 gram
  • Rimpang temu putih 15 gram

Caranya :
Semua bahan dicuci sampai bersih lalu direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Dinginkan lau disaring. Diminum 1 gelas 3 kali sehari.

9. Jantung

Bahan :

  • Daging buah mahkota dewa kering 5 gram
  • Pegagan  15 gram
  • Sambiloto kering  10 gram
  • Daun dewa  15 gram

Cara pengolahan sama dengan cara pengolahan untuk pengobatan lever.


 =======================================

Scientific Classification of Plants Crown god. 
Kingdom: Plantae. 
Division: Magnoliophyta. 
Class: Magnoliopsida. 
Order: Myrtales. 
Family: Thymelaeaceae. 
Genus: Phaleria. 
Species: Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. 

Mahkota Dewa which in Latin is called Phaleria macrocarpa is a medicinal plant native to Indonesia that comes from the earth Papua / Irian Jaya. Phaleria contains several active substances such as alkaloids, saponim, flavoid and polyphenols. Alkaloids which have detoxifying properties capable of neutralizing toxins in the human body, while saponim very useful as antibacterial and antiviral properties and can improve the ability of the immune system, including being able to improve vitality. In addition, it is also able to reduce blood sugar levels and suppressed the levels of blood clotting. 
Flavonoids function as a temporary blood circulation throughout the body and prevent blockages in blood vessels, reduce blood cholesterol and suppresses the accumulation of fat that sticks to the walls of blood vessels. Flavonoids are also able to reduce the risk of coronary heart disease, is able to suppress inflammation as an anti-inflammatory, antioxidant, and can reduce pain and pain in cases of bleeding and swelling. 
While Polyphenols are very useful in dealing with allergies in his capacity as an antihistamine or allergy. 
Crown of god can be found widely planted as an ornamental plant in the yard as well as a natural herbal medicinal plants. As an example picture above that I took at my neighbor's home page (In my yard there are fruit trees but not selebat in the neighbor's yard because my page a little less water, while in the neighbor's yard near the flow of waste water taste). The tree thrives and produces exotic fruits. Mahkota Dewa because luxuriance and kerindangannya, also used as a shade plant in the yard. Tree crown gods can thrive with the stems can reach over 3 meters. Bright red fruit that emerges from the trunk, branches and twigs of trees make this a really exotic. 
To take advantage of the drug, can be consumed Phaleria wet or dry. However, to make the material durable, then the more dry it by way of sliced ​​fruit and dried in the sun until the water contained a lot of fruit diserat completely discharged. In addition, it can also be done by way of dikalengkang preservation or frozen. 
Phaleria had been known since ancient times and used as traditional medicine. Mahkota Dewa fruit dry or alkaline can cure many chronic diseases and new such as: 
allergenic 
Antibacterial and antiviral 
Anti-inflammatory (anti-inflammatory) 
antioxidants 
Prevent arteries from clogging 
Prevent the growth of tumor cells and cancer 
Neutralize toxins in the body 
Coping with coronary heart disease 
treat dysentery 
treating hepatitis 
Treating eczema, and itching 
Reducing blood sugar levels 
Boost the immune system 
Enhance vitality 
Lowering cholesterol levels 
Cure rheumatism and gout 
Acne medication on the face 
etc.. 
To take advantage of Mahkota Dewa fruit as a medicine, can follow the following recipe: 
1 Treating dysentery (1) 
Take 5 Phaleria already sliced ​​thin and then boiled with 5 cups of water. Let the remaining 3 cups of water till. Take filtered water and let cool manner. After a cold, drink 1 cup 3 times a day. 
2 Treating hepatitis 
ingredients: 
Dried fruit pulp gods crown 5 g 
Gotu kola 15 gr 
10 grams of dried bitter 
God leaves 15 gr 
6 cups of clean water 
How: 
Rinse thoroughly all ingredients and boil with 6 cups of water. Let it boil until the water stayed 3 cups. Strain the water and drink 1 cup 3 times a day. 

3 Treating tumors and cancer 
ingredients: 
Dried fruit pulp gods crown 5 g 
Gathering white 15 gr 
10 grams of dried bitter 
15 g dried chicken claw 
Clean water 5 cups 
How to Make 
Boil all ingredients with 4 cups of water. Allow the water to just half. Strain the water and then refrigerate for 3 to drink 3 times a day. 

4 Treating dysentery (2) 
ingredients: 
Skin Phaleria about 7 grams 
How: 
Mahkota Dewa fruit skin is washed and boiled for 20 minutes. Filter and 
chill. Drink the potion at the same time to run out 2 times a day. 

5. Mengibati eczema or itchy rash 
ingredients: 
God petals taste 
How: 
Dau crown god until finely ground then put on the skin of eczema or hives then wrapped. Replace these ingredients 2 times a day. 

6 Treating Diabetes Mellitus 

ingredients: 
God crown 5-6 pieces, sliced 
Clean water 5 cups 
How to Make: 
Boil 3 cups water to live up to, and then filtered. Drink 3 x 1 day to 1 cup. 

7 High Blood 

ingredients: 
Dried fruit pulp gods crown 5-6 sliced 
10 grams of dried bitter leaf 
15 grams of dried leaves of Centella asiatica 
How: 
All the leaves are washed and then boiled in 3 cups of water until half behind. Chill and then filtered. Drink half a cup 3 times a day. 

8 Lever 

Ingredients: 
Dried fruit pulp gods crown 15 grams 
7 pieces of bitter leaf 
God leaves 7 pieces 
Bulbs god leaves 15 grams 
Rhizome 15 grams of white meeting 
How: 
All materials are washed thoroughly and boiled with 5 cups of water until the remaining 3 cups. Lau chill filtered. Drink 1 cup 3 times a day. 

9. Heart Deases 

Ingredients: 
Dried fruit pulp gods crown 5 grams 
Gotu kola 15 grams 
10 grams of dried bitter 
God leaves 15 grams 
Ways of processing the same by way of treatment for liver treatment.

16.8.14

Pengobatan Tradisional Sariawan

Sariawan adalah penyakit umum dan ringan namun menjengkelkan. Menjengkelkan karena membuat kita tidak nyaman ketika mau makan. Nah, untuk mengobati penyakit ini, saya punya beberapa resep tradisional yang bisa dibuat sendiri. Bahannya juga mudah didapat di sekitar kita. Mulai dari halaman rumah hingga di dalam dapur. Berikut ini macam-macam bahan yang dapat mengobati sariawan.
  1. Air kelapa. Air kelapa, terutama kelapa muda, sangat dikenal sebagai minuman alami yang sangat menyegarkan dan mudah mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Air kelapa juga mampu memberikan menenangkan sistem pencernaan. Karena sifatnya yang mampu memberikan efek pendingin, maka air kelapa sangat pas di saat hari panas. Karena sifatnya yang memiliki efek mendinginkan inilah, maka air kelapa dapat membantu menyembuhkan sariawan. Caranya, cukup minum air kelapa paling tidak sekali sehari 1 butir.  
  2. Baking soda dan garam. Baking soda dan garam adalah bahan yang pasti tersedia di dapur Anda. Untuk menyembuhkan sariawan, buatlah pasta campuran baking soda dan garam. ditambah sedikit air putih. Pasta ini kemudian dioleskan luka sariawan. Biarkan selama 10 menit lalu dibilas dengan air dingin.
  3. Daun jambu biji. Daun jambu biji lebih banyak dikenal sebagai obat tradisional untu menyembuhkan diaera. Namun ternyata daun ini memiliki khasiat lain sebagai penyembuh sariawan. Caranya, cukup ambil beberapa lembar daun jambu biji lalu dikunyah sambil dikumur-kumur. Setelah beberapa saat, hasil kunyahan dapat dibuang dan diganti dengan berkumur dengan air bersih.
  4. Jus Tomat. Tomat adalah bahan yang paling tidak pernah alpa di dapur kita. Fungsi utamanya sebagai bumbu dapur atau bahkan sebagai sayuran. Ternyata, di samping sebagai bumbu dapur, tomat juga merupakan obat tradisional ampuh untuk menyembuhkan sariawan. Kandungan vitamin C yang banyak dalam tomat, merupakan faktor untuk penyembuh sariawan. Caranya, dapat Anda makan langsung mentah buah tomat, atau jika sulit makan langsung dapat Anda buatkan jus tomat. lakukan tiap hari sampai sariawannya sembuh.
  5. Kunyit. Bumbu dapur ini memang dikenal sebagai bahan pengobatan tradisional yang terkenal dengan kandung kurkumanya. Ada puluhan jenis penyakit yang bisa disembutkan dengan kunyit. Satu di antaranya adalah sariawan. Caranya, silakan ambil umbi kunyit secukupnya, lalu dicuci bersih. Selanjutnya ditumbuk hingga lumat menjadi pasta, campurkan dengan satu sendok teh gliserin lalu oleskan pada bibir yang kena sariawan.  
  6. Minyak kelapa. Minyak ini adalah minyak kelapa murni. Bukan minyak goreng Bimoli dan sejenisnya. Minyak kelapa murni lebih banyak dikenal dengan nama VCO (virgin coconut oil). Minyak kelapa memiliki sifat anti bakteri. Untuk menyembuhkan sariwawan, cukup mencampur satu sendok makan minyak kelapa dengan satu sendok teh madu murni. Kedua bahan dicampurkan merata untuk kemudian dioles pada bibir atau mulut yang kena sariawan tiga kali sehari.
  7. Pepaya dan Bawang putih. Seperti tomat, pepaya juga mengandung vitamin C. Sedangkan bawang putih bersifat antibakteri atau antibiotik. Untuk menyembuhkan sariawan, cukup dengan menempelkan potongan pepaya matang dan bawang putih  ke mulut yg kena sariawan.  
  8. Pisang dan madu. Cara lain yang cukup ampuh mengobati sariawan adalah makan pisang dan madu. Selain itu buatlah pasta dari sepotong pisang ranum dan campurkan dengan madu. Pasta ini dioleskan pada bagian yang kena sariawan. 
  9. Vitamin. Konsumsilah yang banyak makanan, sayuran atau buah yang mengandung banyak vitamin B, vitamin C, zat besi dan asam folat. Vitamin-vitamin dan zat-zat tersebut akan sangat berperan dalam mencegah dan mengatasi luka akibat sariawan.
  10. Yogurt. Yogurt berfungsi untuk mengontrol keseimbangan bakteri di dalam mulut dan tubuh kita. Karena itu,  yogurt dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan dan mencegah sariawan. Caranya, konsumsilah yogurt sesering mungkin.
  11. Zat besi. Zata besi adalah zat yang sangat dibutuhkan tubuh kita. Sumbernya berasal dari beberapa jenis bahan makanan seperti sereal, kalkun, ham, biji wijen, brokoli, gandum dan telur. Mengonsumsi makanan yang terbuat dari bahan-bahan tersebut akan sangat membantu dalam mengurangi dan nengatasi sariawan di samping untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh orang yang mengonsumsinya.

23.5.14

Membuat Obat Super dari Kulit Manggis (Ekstrak Cair dan Kapsul)


-Popularitas kulit manggis dewasa ini telah melampaui popularitas obat herbal lainnya selama beberapa tahun belakangan ini. Padahal, sebelumnya kulit manggis hanya dipandang sebagtai sampai yang mengotori kompleks pasar buah, atau di rumah. Kini, siapa nyana, kalau samaph itu ternyata memiliki khasiat yang luar biasa. Berbagai macam penyakit dapat disembuhkan dengan mengonsumsi kulit manggis, baik dalam bentuk jus, maupun dalam bentuk serbuk, kapsul dan bentuk lainnya,

Pada postingan saya yang lalu, telah saya uraikan resep membuat jus kulit manggis. Jus kulit manggis tersebut, paling tidak untuk menyamai jus kulit manggis instan yang banyak dijual online dan offline yang harganya mencapai Rp250.000 per botol. Kini, jus kulit manggis botolan itu telah mendapat saingan baru, yakni kapsul ekstrak kulit manggis yang harga per botol berisi 90 kapsul sebesar Rp100.000 sampai Rp150.000. Antara jus kulit manggis dan kapsul ekstrak kulit manggis memang ada perbedaan dalam hal pengolahan dan pemanfaatan atau cara mengonsumsinya. Namun dari segi khasiat, tidak ada bedanya.

Selain jus kulit manggis dan kapsul ekstrak kulit manggis, ternyata ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mempermudah mengonsumsi kulit manggis, yakni menjadikannya sebagai bahan campuran minuman. Caranya adalah dengan mengeringkan kulit manggis (mengeringkannya jangan dengan terik matahari langsung, tapi cukup diangin-anginkan di dalam rumah). Kulit manggis yang kering dapat direbus atau cukup diseduh air panas lalu ditambah gula sehingga menjadi teh kulit manggis. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai bahan ramuan/campuran minuman arak.

Nah, berikut ini saya berikan lagi sedikit resep membuat kulit manggis kering sebagai obat Untuk mengolah kulit manggis , perlu sekali untuk perhatikan beberapa hal untuk menjadi kualitas obat yang dibuat. Sebab, jika salah mengolahnya, bukannya menjadio obat super, malah menjadi racun yang bagi tubuh, terutama jika kebersihannya kurang diperhatikan. Untuk mengolah kulit manggis menjadi obat herbal, dapat ditempuh langkah-langkah berikut ini:
  1. Pisahkan kulit manggis dari isi dan biji 
  2. Serutlah kulit luarnya yang hitam dan keras sehingga tertinggal kulit dalam yang lunak. 
  3. Biarkan kulit manggis terserbut sampai mengering dengan cara diangin-anginkan dalam ruangan atau dapat juga diletakkan di dalam kulkas samapi kering dengan sendirinya. Jika perlu proses cepat, dapat juga dijemur di sinar matahari yang terik. 
  4. Kulit manggis yang sudah kering, dapat dibuat menjadi bubuk/serbuk dengan menggunakan blender kering lalu diayak. 
  5. Dapat juga kulit menggis kering dicampur ethanol dan air dengan perbandingan 1:2 lalu di-blender hingga hancur. Setelah diblender, masukkan dalam wadah tupperware atau botol, lalu endapkan selama kurang-lebih 24 jam. Lalu saringlah untuk memisahkan ampas dengan ekstrak xanthone kulit manggis. Untuk hasil saringan ekstrak kulit manggis terasa enak, dapat dicampur dengan madu murni sesuai selera. Untuk pewarna alami bisa dicampur dengan sari bunga rosella, untuk penambah rasa bisa ditambahkan dengan apel atau anggur. 
  6. Untuk bubuk atau serbuk, setelah diblender sehalus mungkin dan diayak, bubuk atau serbuk itu dimasukkan ke dalam kulit kapsul. (Cat. : kulit kapsul dapat dibeli di apotek). Lengkapnya adalah sbb.: 
  • Setelah buah manggis dipisahkan antara kulit luar (keras) dan kulit dalam, daging buah dan biji, dijemur sampai kering selama 2 hari dengan intensitas sinar matahari yang tinggi. Ini agar prosesnya cepat kering. Kalau diangin-anginkan saja bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan bulan. 
  • Setelah benar-benar kering, kulit manggis diblender sampai menjadi bubuk, lalu saring dan blender kembali sisa yang masih keras, Sama seperti membuat kopi bubuk, gitu. 
  • Terakhir masukan kulit manggis ke dalam kapsul kosong sampai penuh. 
  • Simpan kapsul di dalam wadah yang tertutup, baik botol mau[un tupperware Baik ekstrak cair maupun kapsul dapat dikonsumsi beberapa hari sesuai banyaknya hasil olahan. Untuk ekstrak cair harus disimpan di dalam kulkas. Sedangkan kapsul dapat disimpan dalam wadah tertutup, baik berbentuk botol maupun kantong plastik berperekat atau juga tupperware.
Cara konsumsi, untuk ekstrak cair dapat diminum satu sloki sesudah makan 3 x sehari. Sedangkan kapsul dapat dikonsumsi 3 kapsul 3 kali sehari sesudah makan.


MEMBUAT "KOPI" DAN "TEH" KULIT MANGGIS

Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengonsumsi kulit manggis adalah dengan menjadikannya sebagai "kopi" atau "teh". Prosesnya adalah sebagai berikut:

Kulit manggis yang sudah dibersihkan dan dipisahkan dari kulit luar yang beras dan daging buah/biji, dikeringkan dengan cara dijemur diterik matahari 2-3 hari hari.
Setelah kering, kulit manggis diblender hingga halus menjadi bubuk lalu diayak/disaring. Kulit manggis yang masih kasar diblender lagi lalu diayak kembali.
Hasil ayakan dimasukkan atau disimpan dalam wadah kedap udara baik botol maupun tupperware.
Gunakanlah bubuk kulit manggis sebagai bahan campuran minuman seperti membuat kopi pada umumnya atau membuah meniman teh. Jika ingin lebih praktis bubuk kulit manggis dapat dikemas dalam kantong menyerupai teh celup. Masukkan serbuk ke dalam kantong, lalu rekatkan hingga rapat. Setiap kantong berisi 10 gram serbuk kulit manggis. Untuk mengonsumsinya cukup seduh kantong dengan air mendidih, dan “teh” kulit manggis pun siap dikonsumsi. 
Kantong bisa menggunakan kain, atau bisa juga dengan cara mengorbankan teh celup untuk diambil kantongnya saja. Daun teh dikeluarkan dan diganti dengan bubuk kulit manggis.

Demikian resep saya tentang jus kulit manggis dan kapsul ekstrak kulit manggis, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

15.5.14

Obat Tradisional Penyakit Mata dan Mata Kemasukan Benda Asing



Mata ibarat lampu penerang dalam kegelapan. Jika lampu padam, maka kita tidak bisa melihat apapun yang ada di sekitar kita. Atau paling tidak, ketika voltage aliran listrik turun, maka cahaya meredup sehingga kita hanya bisa melihat segala sesuatu secara samar.

Demikian pula dengan mata. Jika mata kita sakit atau kemasukan benda asing, maka kita akan mengalami gangguan dalam melihat segala sesuatu di sekitar kita. Bahkan jika mata kita mengalami kerusakan parah, maka kita akan hidup dan tinggal di dalam kegelapan alias jadi tuna netra.

Berikut ini saya berikan beberapa resep tradisional pengobatan mata infeksi dan mata kemasukan benda asing.

Untuk mata infeksi:

1. Aambil 9 lembar daun rumput tapak kuda atau kaki kuda alias pegagan. Cuci dengan air bersih, lalu digoyang-goyang agar bekas air cucian keluar dan jatuh dari daun. Jika sudah berkurang air bekas cucian, kucek-kucek daunnya lalu remas dan teteskan airnya di mata yang sakit. Lakukan setiap hari. 2. Untuk mata infeksi juga: dapat digunakan ASI (air susu ibu) dari siapa saja, lalu teteskan di mata. Lakukan ini setiap pagi 

3. Cara lainnya untuk menyembuhkan mata infeks adalah dengan menggunakan air kencing. Caranya, ambil air kencing sendiri (sebaiknya kencing waktu bangun pagi) lalu teteskan sedikit di mata. Lakukan setiap pagi.



Daun kaki kuda/tapak kuda/pegagan 

Berikut Ini obat untuk mencucui mata yang terkena atau kemasukan benda asing. 

Ambil 9 lembar daun kapuraca atau Bintangur, cuci dengan air bersih. Siapkan wadah berupaka baskon atau sejenis yang ukurannya lebih besar dari kepala Anda.Lalu daun kapuraca dirobek-robek kecil dan masukkan ke dalam baskom. Isi air bersih 1 liter ke dalam baskon berisi robekan daun kapucara lalu diaduk-aduk hingga air menjadi putih seperti air susu ibu. Selanjutnya, keluarkan semua roekan daun hingga tersisa airnya saja. Kemudian sSelamkan kedua mata ke dalam air dalam baskom lalu mata dikedip-kedipkan selama 2 menit supaya kotoran di dalam mata keluar. 
Pohon kapuraca/bintangur

CATATAN:
1. Kapuraca atau Bintangur/Bintangor adalah salah satu spesies tumbuhan dalam famili Calophyllaceae yang konon berasal dari Semenanjung Malaysia walaupun tumbuhan ini banyak tumbuh di daerah pantai karena buahnya dihanyutkan arus laut lalu tumbuh di mana buah tersebut terdampar. Nama botaninya adalah Calophyllum austrocoriacium. Nama lainnya yakni paku acak, paka acak, penaga laut, bakakol, atau entangor.
2. Untuk yang berambut panjang, sebaiknya rambut/kepala dibungkus dengan kain atau plastik penutup kepala yang biasa digunakan untuk mandi agar rambut tidak terurai ke dalam baskom.
.

27.2.14

Obat Alamiah Sakit Hernia atau Turun Berok

Hernia atau turun berok adalah penyakit yang menyerang kaum lelaki terutama anak-anak, akibat turunnya buah zakar akibat lapisan otot dinding perut mengalami pelemahan. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dimana yang keluar turun ke bagian kantong buah zakar berupa bagian dari usus. Penderita merasakan nyeri ketika terjadi infeksi di dalamnya, Apalagi jika jika anak penderita terlalu aktif dalam kesehariannya.

Hernia secara etimologi berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu mengandung arti menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga lalu membentuk kantong dengan pintu berbentuk cincin. Hernia pada anak-anak, sering terjadi karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sedangkan pada orang dewasa, terjadi akibat tekanan dalam rongga perut atau karena faktor usia. Yang apsti, penyakit ini banyak diderita oleh penduduk perkotaan yang padat aktivitas dan membutuhkan stamina tinggi.

Secara umum hernia terbagi atas hernia bawaan (kongenital) dan hernia yang didapat (akuisita). Sedangkan berdasarkan letaknya, hernia terbagi atas hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut ke dalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut); hernia inguinal, hernia umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar); hernia femoral yaitu benjolan dilipat paha melalui anulus femoralis.

Sedangkan sesuai dengan sifatnya, dikenal hernia reponibel yakni isi hernia dapat keluar masuk; Hernia irreponibel yakni kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga; hernia strangulata dengan ciri terdapat keluhan nyeri, biasanya karena terjepitnya pembuluh darah; hernia incarserata dengan tanda-tanda obstruktif, sperti tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang angin dan terasa nyeri; terakhir hernia akreta yakni hernia dengan tidak ada keluhan rasa nyeri atau tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut

Untuk mengatasi penyakit hernia, secara medis kedokteran, pasti dokter akan meminta untuk dioperasi. Namun jika tidak ingin dioperasi atau dibedah, pasti ada obat herbal dan obat tradisional alamiah yang dapat dimanfaatkan. Berikut ini obat tradisional untuk mengatasi hernia. Jika Anda atau teman, saudara, keluarga, tetangga Anda menderita hernia, silakan dicoba ramuan ini.

1. Bahan: daun ciplukan segar satu genggam

Caranya: daun ciplukan dicuci sampai bersih lalu digiling sampai halus. Tempelkan gilingan ciplukan tersebut di bagian yang sakit dan sekitarnya lalu dibalut dengan kain. Langkah ini dilakukan dua kali sehari.

2. Bahan : daun sangketan 30-60 gram
                 madu secukupnya

Caranya : daun sangketan dicuci hingga bersih lalu direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, disaring dan ambil airnya dan tambahkan madu lalu diminum.

3. Bahan :  buah kecipir yang masih muda secukupnya
                 bawang merah secukupnya
                 spiritus secukupnya

Caranya: buah kecipir dicuci sampai bersih lalu dipotong-potong sesuai kebutuhan. Bawang merah dibersihkan lalu kedua bahan ditumbuk sampai halus. Tambahkan spritus secukupnya lalu diaduk-aduk hingga semua bahan bercampur rata. Selanjutnya kita paramkan pada bagian tubuh yang terasa sakit.

4. Bahan: daun cimplukan satu genggam
               adas satu sendok teh
               pulasari 1 jari
               minyak kepis 4 sendok makan
               garam secukupnya

Caranya: semua bahan ditumbuk sampai halus, selanjutnya tambahkan minyak kepis, diaduk sampai bercampur rata. Gunakanlah ramuan ini untuk melumas dan mengurut bagian tubuh yang sakit.
Lakukanlah hal ini secara rutin setiap hari, Insya Allah akan sembuh hernianya.

10.2.14

9 Ramuan Mengobati Sakit Pinggang Secara Alamiah Tradisional

- Pernahkah Anda mengalami sakit pinggang. Jika sudah pernah, pasti bisa tahu dan membayangkan bagaimana sakitnya. Namun jika belum pernah mengalaminya, berdoalah supaya dijauhkan dari penderitaan sakit pinggang ini.

Bagi yang sudah pernah mengalaminya, pasti berusaha mencari obat yang manjur entah yang kimia atau yang herbal dan tradisional.

Nah, sebelum saya bagikan resep obat sakit pinggang, kita pahami dulu apa dan bagaimana sakit pinggang itu. Yang pasti Sakit pinggang merupakan penyakit yang berhubungan dengan saraf (neurologis). Penyakit ini termasuk penyakit paling umum diderita oleh manusia dan menempatu urutan kedua setelah sakit kepala. Karena sifatnya penyakit umum, maka dipastikan nyaris setiap orang pernah menderita sakit pinggang. Biasanya sakit pinggang tidak akan lama menyerang penderitanya. Paling tidak dalam beberapa hari saja akan sembuh.
Sakit pinggang pada dasarnya terbagi atas dua jenis, yakni sakit pinggang akut atau jangka pendek dengan masa serangan antara beberapa hari sampai minggu serta sakit pinggang kronis yang bisa menyerang dalam waktu cukup lama sampai berbulan-bulan.
Penyebab utama dari sakit pinggang adalah trauma punggung bawah atau gangguan sepertisciatica dan artritis. Penyebab trauma juga bisa bermacam-macam. Antara lain cedera akibat berolahraga, bekerja atau akibat tersentak mendadak seperti pada kecelakaan lalu lintas atau bisa akibat tekanan pada tulang belakang karena faktor lainnya. Yang paling umum, sakit pinggang terjadi akibat penggunaan otot punggung yang tidak biasanya dilakukan oleh si penderita. Misalnya, mengangkat benda agak berat, mencangkul, menyekop, memikul beban, dll.
Ketika Anda mengalami serangan sakit pinggang, segeralah diobati, baik dengan pergi ke dokter, atau beli obat yang banyak dijual bebas di apotek dan toko obat. Namun, karena Tuhan telah menyediakan banyak ciptaan-Nya untuk kebutuhan manusia, maka ada baiknya Anda memanfaatkan apa yang disediakan oleh alam sebagai obat tradisional sakit pinggang. Untuk itu, berikut ini saya berikat beberapa resep tradisional sakit pinggang. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk pembaca sekalian.
.
1. Jahe Merah

Caranya: 25 gram jahe merah segar,
               25 gram temu hitam segar,
               30 gram akar sawi langit segar,
               30 gram daun dewa
Semua bahannya masih segar lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya disaring, dan diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur.

2. Daun Dewa

Caranya: 30 gram daun dewa segar,
               30 gram temu lawak segar,
                25 gram daun baru china segar
Semua bahan direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, ambil airnya lalu diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur.

3. Angco

Caranya: 10 butir angco,
               1 - 3 buah sun boi/kiam boi,
               15 gram akar bawang merah segar,
               25 gram jahe merah segar
Semua bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring lalu diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur.

4. Buah Takokak


Caranya: 100 gram buah takokak (mirip buah leunca)
               30 gram rambut jagung,
               20 gram jahe merah segar,
               10 gram adas
Semua bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring  lalu diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur.

5. Cabe Rawit


Cara membuat: Cabai rawit (dibuang tangkainya) + jahe (diiris-iris) masing-masing secukupnya direndam dengan alkohol 75% secukupnya selama 14 hari. Setelah itu alkohol hasil rendaman itu dioleskan pada pinggang sakit. Lakukan secara teratur.

6. Bawang Putih

Caranya: 120 gram jahe merah,
               150 gram bawang putih,
               bubuk cabai secukupnya
Semua bahan direndam dalam alkohol 75% secukupnya selama dua minggu. Setelah itu alkohol hasil rendaman itu dioleskan pada bagian pinggang yang sakit. Lakukan ini secara teratur hingga sakit pinggang sembuh.

7. Akar Ilalang

Caranya: ambil akar ilalang secukupnya lalu direbus sampai mendidih. Setelah dingin, minumlah air rebusan takaran 2 kali sehari.

8. Kumis Kucing

Caranya sama saja dengan ramuan akar ilalang. Diambil akarnya, direbus lalu diminum 2 kali sehari.

9. Daun Bakung

Caranya, ambil beberapa lembar daun bakung lalu dipanggang di atas api sampai agak layu. Setelah itu olesi daun bakung tersebut dengan minyak kelapa sampai merata lalu ditempelkan pada bagian pinggang yang sakit.

Sekian ramua tradisional untuk pengobatan sakit pinggang. Semoga yang menderita segera sembuh. Tapi jangan lupa berdoa agar lenih berkhasiat, karena semua tumbuhan tersrbut adalah ciptaan dan milik Tuhan. AMin. 

12.1.14

Pengobatan untuk yang Sulit Kencing

Jika Anda mengalami gejala sulit buang air kecil, cobalah resep tradisional berikut ini.
Bahan: Akar jagung 2 batang
            Daun kumis kucing 5 lembar
Cara menggunakan:
Kedua bahan dicuci sampai bersih, kemudian digodok (direbus) dengan  3 gelas air. Biarkan mendidih sampai airnya tersisa dua gelas. Minumlah 2 x sehari 1 gelas.
Selamat mencoba. Semoga resep ini dapat menolong Anda atau keluarga, teman, tetangga Anda yang menderita kesulitan buang air kecil.

Beberapa Resep Tradisional Pengobatan Ambeien

- Menderitra ambeien bukanlah hal yang menyenangkan, Apalagi bagi mereka yang bekerja lebih lama duduknya. Betapa tidak. Penderita harus berusaha duduk setengah bokong atau menggunakan alas yang super lembut. Belum lagi dengan lelehan darah dari anus. Wuiiiihhh. Pokoknya, sakiiiiitttt.
Nah, jika Anda atau keluarga, teman, tetangga Anda menderita penyakit ini, cobalah salah satu atau beberapa dari resep tradisional di bawah ini.

RESEP 1:
Bahan : Daun jarak pagar 1 lembar
             Minyak kelapa secukupnya.
Cara menggunakan:
Olesi daun jarak pagar dengan minyak kelapa lalu dipanaskan di atas api (orang Manado menyebutnya RAHO). Setelah agak hangat, ditempelkan pada dubur. Tekan sedikit agar bisa sampai menempel di lubang dubur. Gunakan setiap kali habis buang air besar atau gunakan 3 kali sehari.

RESEP 2
Bahan : Daun sirih 3 lembar
             Kunyit 2 ruas jari
            Air hangat 1/4 gelas
Cara menggunakan:
Daun sirih dan kunyit dicuci bersih kemudian ditumbuk halus, tambahan air hangat, disaring dam diminum 3 x 1/4 gelas sehari.

RESEP 3
Bahan : Daun pegagan (daun tapak kuda) 20 lembar
             Madu asli 2 sendok makan
             Air hangat 1/4 gelas
             Minyak kayu putih
Cara menggunakan:
Daun pegagan dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Kemudian diberi air hangat 1/4 gelas lalu diperas untuk diambil airnya. Campurkan dengan madu dan diminum. Lakukan 3 kali sehari selama 2 minggu. Setiap kali selesai buang air besar, olesi dubur dengan minyak kayu putih.

Demikian resep kami. Selamat mencoba dan semoga sembuh. Jangan lupa berdoa karena bahan-bahan alami ini adalah karunia Tuhan untuk manusia.

10.1.14

Pengobatan Herbal Gangguan Prostat

Penyakit gangguan prostat adalah enyakit yang banyak dialami oleh kaum pria, terutama para lansia di atas 50 tahun. Penyakit ini umumnya akibat akumulasi dari berbagai hal, terutama akibat pola makan yang tidak baik. Efek dari pola makan terhadap gangguan prostat, sebagaimana hasil penelitian pakar dari Harvard Medical school terhadap para migran Jepang dan China di Amerika Serikat, ternyata dibandingkan penduduk yang tetap tinggal di negara asal, para imigran memiliki resiko menderita kanker prostat yang lebih tinggi. Salah satu alasannya adalah, para pria di negara asal masih rajin mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar dan mengonsumsi pangan olahan tradisional dari kedelai yang banyak mengandung senyawa fitokimiawi antikanker. Sedangkan para migran sampel, yang nyaris tak pernah mengkonsumsi pangan olahan dari kedelai, yang banyak mengonsumsi lemak berlebihan terutama lemak jenuh lebih rentan terhadap kanker prostat.
Secara teori, kelenjar prostat adalah kelenj ar kelamin pria yang menjadi sumber produksi cairan sperma. Letaknya di bawah kandung kemih, mengelilingi pangkal saluran kemih (uretra) yang mengeluarkan air seni dari kandung kemih. Kelenj ar prostat memerlukan hormon testosteron yang dihasilkan oleh buah zakar (testis) ketika akan melakukan fungsinya. Kelenjar prostat sendiri dibentuk oleh beberapa jenis sel yang secara normal akan membelah dengan teratur.
Dari data yang ada, angka kasus kanker kelenjar prostat di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia.
Ukuran kelenjar prostat ukuran kira-kira sebesar biji salak. Namun mampu membuat kaum pria tersiksa ketika itu membengkak. Seorang pria baru bisa merasakan siksaan gangguan prostat ini ketika mengeluh sulit buang air kecil atau ketika sedang buang air kecil di mana kemih yang keluar sangat sedikir atau merasa tidak tuntas setiap kali buang air kecil. Atau juga karena urine yang keluar tidak deras. Bisa juga berupa urine yang menetes tanpa disadari. Bila hal ini diabaikan, akibatnya berupa radang prostat. Apalagi jika kurang mengonsumsi pangan mengandung beta koraten, lignan, dan Vitamin E.
Gejala gangguan prostat awalnya tidak ada gejala apa-apa. Namun, ketika berlanjut akan timbul gejala sering buang air kecil, terutama malam hari. Jika kelenjar prostat meradang, saluran air seni atau uretra di dekat pintu masuk kandung kemih mengalami penyumbatan. Ketika buang air kecil harus mengejan, terasa sakit, bahkan mungkin tidak bisa kencing sama sekali. Demikian pula ketika akan ejakulasi, terkadang ada darah dalam air seni atau air mani.
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Jika tidak, silakan manfaatkan keajaiban alam ciptaan Tuhan dengan mengonsumsi obat tradisional atau obat herbal yang resepnya berikut ini.

UNTUK PERAWATAN KESEHATAN PROSTAT, COBA RESEP BERIKUT INI:
  1. Minum air rabusan alang-alang dan daun kumis kucing.
  2. Banyak minum air putih
  3. Hindari minuman beralkohol, kafein, dan kurangi penggunaan obat-obatan antihistamin secara berlebihan.

SEDANGKAN UNTUK PENGOBATAN, COBALAH RESEP BERIKUT INI:
  1. Pada awal pengobatan, minumlah air jeruk lemon ¾ gelas dan air hangat 1/5 gelas untuk sekali minum.
  2. Pada siang hari, jus wortel 1 gelas dan jus beet 1/3 gelas, jus ketimun 1/3 gelas
  3. Sore hari mimun jus wortel 1 gelas dan jus bayam ½ gelas.
  4. Malam hari jus wortel 1 gelas, jus asparagus ½ gelas , Lettuce 1/2 gelas.
  5. Sebelum tidur jus wortel 1 gelas.
Resep lainnya, seringlah minum jus apel setiap hari.

SEMOGA BERHASIL DAN SEMBUH DAN JANGAN LUPA BERDOA.

Entri Populer

Daftar Blog Saya

Pengobatan Alternatif