Daun pohon salam |
Penyakit asam urat (asam urik atau uric acid) dewasa ini sudah menjadi
penyakit umum dan "mewabah" walaupun penyakitnya tidak berjangkit. Tidak
sedikit orang yang harus menyerah pada serangan penyakit ini, karena
salah pengobatan atau sulit berpantang. Penyakit ini dapat dikatakan
penyakit akibat makan lahap karena sumbernya semua dari pola makan.
Walaupun penulis sendiri belum pernah menderita penyakit yang satu ini,
hanya dengan melihat derita teman dan jeritan kesakitannya, agaknya
penyakit ini bersaing dengan nyeri sakit gigi (hehehehehe padahal aku
juga belum pernah sakit gigi). Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini
Apa sebenarnya asam urat itu? Sebab, ada orang yang salah kaprah dengan menganggap penyakit asam urat itu sama dengan radang sendi atau reumatik (orang Manado menyebutnya supi)
Asam urat adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L). Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia. Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.
Efek dari penyakit ini adalah bengkaknya persendian dan sampai keluarnya "kapur" dari bagian yang bengkak. Lebih parahnya lagi, penyakit ini dapat ikut menyerang ginjal. Nah, jika penderita sembarangan minum obat yang punya efek terhadap ginjal, maka bisa ditebak apa yang akan terjadi. Ginjal akan mendapat serangan dari dua lawan, yakni si asam urat dan efek samping obat. Makanya, bagi penderita asam urat jangan sembarangan minum obat apalagi yang kimia. Bisa berbahaya.
Nah, di sini saya kasih resep tradisional pengobatan asam urat. Bahannya mudah didapat, yakni daun salam. Daun ini dikenal sebagai bahan bumbu memasak. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum. Pohon salam (Syzygium polyanthum) tumbuh liar di hutan dan pegunungan. Ketinggiannya mencapai 25 meter dan lebar batang pohon bisa mencapai 1,3 meter. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Selain daun yang dipakai sebagai bumbu dapur, kulit pohonnya biasa dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan biji, cangkok, atau stek.
Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat:Rempah, Rimpang, dan Umbi, pohon salam memiliki berbagai khasiat obat yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pohon ini bisa dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain. Kandungan kimia tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin,dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah. Untuk daun banyak dijual di pasar atau super market.
Asam Urat
Asam urat yang tinggi dapat digunakan 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Stroke
Mengatasi stroke, 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.
Kolesterol
Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun ceremai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian arinya diminum secara teratur.
Melancarkan Peredaran Darah
Untuk melancarkan peredaran darah, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbusdengan 700 cc air hingga tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak dua kali sehari.
Radang Lambung
Mengatasi radang lambung, 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum dua kali sehari. Lakukan secara teratur.
Diare
Untuk diare, 7 lembar daun salam direbus dengan 200 cc air selama 15 menit,tambahkan garam secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
Ramuan lainnya, 7 lembar daun salam, 10 lembar daun jambu biji, 10 gram jahe, dan 1 buah kulit delima putih, dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 200 cc air matang, disaring, lalu diminum.
Gatal-gatal
Gatal-gatal dapat diatasi dengan daun atau kulit batang atau akar yang dicuci bersih lalu digiling hingga halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, kemudian balurkan pada bagian yang sakit.
Kencing Manis
Kencing manis dapat diatasi dengan cara 7 lembar daun salam dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin disaring lalu diminum dua kali sehari.